Bengkulu, (Antara) - Kepala BPBD Provinsi Bengkulu memastikan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono batal menghadiri Pekan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), 13-15 Oktober 2014.
"Kami sudah mendapatkan informasi dari BNPB Pusat, bahwa Presiden tidak bisa menghadiri kegiatan ini karena kesibukan dan jadwal kegiatan lain," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Kolendri, di Bengkulu, Kamis.
Dia mengatakan Pekan PRB 2014 di Bengkulu akan dihadiri Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Syamsul Ma`arif.
"Tidak ada yang mewakili Presiden untuk menghadiri Pekan PRB di Bengkulu, tidak juga dengan Wakil Presiden. Kepala BNPB yang akan menghadiri kegiatan puncak," kata dia.
Kolendri mengatakan, sebelumnya, Presiden Yudhoyono direncanakan menghadiri beberapa kegiatan dan acara puncak Pekan PRB.
Menurut dia, pihaknya sudah menyiapkan seluruh kebutuhan kunjungan Presiden SBY, termasuk kesiapan dari sisi pengamanan.
"Skenario kedatangan Presiden sudah kita siapkan. Kebutuhan kedatangan yang paling penting dari sisi pengamanan, sudah ada anggarannya dari APBD," katanya.
Lebih lanjut Kolendri mengungkapkan, ada empat kegiatan utama yang rencananya dihadiri Presiden selama Pekan PRB di Bengkulu.
"Empat kegiatan utama yang akan dihadiri, yakni melihat shelter korban tsunami, itu karena merupakan program pengurangan risiko bencana terkait tsunami, itu program Pak Presiden," katanya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan Presiden juga diagendakan menghadiri pameran kebencanaan di "View Tower" Bengkulu.
"Yang akan ditinjau pada acara puncak, yakni di depan `view tower` menghadap Polres Kota Bengkulu. Nanti ada grafiti," ucapnya.
Presiden Yudhoyono, menurut dia, direncanakan menandatangani grafiti yang memuat sejarah penanggulangan bencana di Indonesia selama lima tahun terakhir.
"Kemungkinan yang akan menandatangani nanti, Kepala BNPB, bapak Syamsul Ma`arif, oleh karena presiden tidak bisa hadir," ujarnya.
Kolendri mengatakan kegiatan tersebut, juga akan dihadiri oleh seluruh gubernur, bupati dan wali kota se Indonesia.
***3***
Presiden batal hadiri pekan pengurangan risiko bencana
Kamis, 9 Oktober 2014 15:20 WIB 1712