Buenos Aires (Antara/Reuters) - Kerusuhan yang melibatkan pemain pengganti dan anggota polisi huru-hara menyebabkan pertandingan "tier" 3 di Argentina dihentikan pada babak kedua sedangkan wasit sudah mengeluarkan 12 kartu merah, demikian dilaporkan media Argentina.
Pertandingan kandang Deportivo Roca lawan Cipolletti di Grup Satu kompetisi Torneo Federal A - turnamen tier 3 - mulai rusuh ketika dua pemain dikeluarkan dari lapangan pada laga Rabu.
Pemain bertahan Cipolletti Marcos Lamolla diberi hukuman kartu kuning karena melakukan gerakan kasar atas Fernando Fernandez, yang melancarkan protes kemudian dikeluarkan dari lapangan.
Kejadian itu menimbulkan protes berkepanjangan dan Lamolla mendapat kartu kuning lain sehingga keluar lagi dari lapangan.
Rekaman video menunjukkan Lamolla berlari setengah lapangan ke arah Fernandez, yang sedang berjalan ke dalam kamar ganti, tetapi dihadang lawannya.
Keduanya terlibat percekcokan dan bertengkar, kemudian pemain lain ikut terlibat, saling pukul, saling tendang.
Wasit Facundo Espinosa mengatakan kepada media Argentina bahwa ia mengeluarkan 10 pemain dalam kerusuhan itu dan nama para pemain itu akan diumumkan dalam laporannya secara resmi.
"Pemain kedua tim bermain dan bertindak kasar, mereka bukan sebagai atlet profesional," kata pelatih Roca Diego Landeiro.
"Ini memalukan, artinya masih terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Saya merasa sedih," katanya.