Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengancam akan mencabut izin pengeloloa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berbuat curang dengan menimbun bahan bakar minyak menjelang kenaikan harga.
"Hal seperti ini sudah pernah terjadi di Bengkulu. Ada satu SPBU yang masih memiliki stok BBM, tetapi mengatakan stok habis ke masyarakat yang akan membeli BBM, mereka berbuat 'nakal' dengan niat untuk dijual menggunakan harga baru setelah naik keesokan harinya, ini yang perlu kita cegah," kata Wakil Gubernur Bengkulu Sulta B Najamuddin, di Bengkulu, Rabu.
Dia mengatakan, bentuk pelanggaran berat dari SPBU yang terindikasi menimbun BBM, akan ditindak dengan pemutusan hubungan usaha (PHU).
"Kita akan berikan peringatan lebih dulu, kami sampaikan kepada pemerintah kabupaten dan kota agar menindak kejadian yang akan merugikan daerah dan masyarakat ini," kata dia.
Sultan juga meminta kabupaten dan kota untuk meningkatkan pengawasan SPBU, baik untuk mengawasi SPBU atau tindakan nakal pembeli BBM.
"Kalau bisa di setiap SPBU ada petugas keamanan, kita meminta tidak hanya mengawasi SPBU, tetapi juga oknum yang akan menimbun BBM, dengan adanya petugas keamanan, hal itu bisa dicegah, petugas bisa melihat siapa saja yang bolak balik mengisi BBM, kalau wajah yang sama beberapa kali ke SPBU dalam sehari, ini bisa dicurigai, atau mereka yang memodifikasi tangki kendaraan," katanya.
Sementara itu, PT Pertamina Bengkulu, mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan beberapa rencana guna mengatasi permasalahan yang terjadi jelang dan saat kenaikan BBM.
"Kami sudah membuat 'Posko satuan tugas menjelang dan pasca kenaikan BBM PSO Tahun 2014'," kata Operation Head Terminal BBM Pulau Baai Bengkulu, Anis Ishak.
Di posko tersebut, terus dipantau permintaan stok serta jumlah kebutuhan BBM di berbagai daerah di Bengkulu.
"Untuk saat ini didistribusikan ke seluruh SPBU di Bengkulu dengan jumlah 700 Kl per hari untuk premium, atau mengalami peningkatan, dari kuota normal per hari yang biasanya 630 KL," katanya.
Sementara, ketersediaan stok premium di provinsi itu, kata Anis, masih tersedia untuk empat hari ke depan.
"Malam ini akan masuk lagi tambahan stok, stok BBM dikirimkan ke Bengkulu melalui pelabuhan Pulau Baai, yakni dua hari sekali," ujarnya.