Rejanglebong (Antara) - Bupati Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan pesimistis pengerjaan proyek fisik 2014 di daerah itu akan selesai tepat waktu, karena banyak pekerjaan yang masih berjalan, padahal beberapa hari lagi tutup buku.
"Pengerjaan proyek pembangunan fisik anggaran tahun 2014 yang masih berjalan, sebentar lagi sudah tutup buku. Apalagi setelah melihat pengerjaan proyek di beberapa kecamatan di wilayah Lembak. Terus terang saya pesimis pengerjaan pembangunan fisik tahun ini akan selesai 100 persen," kata Bupati Suherman di Rejanglebong, Rabu.
Penilaian ini, kata dia, setelah dirinya meninjau langsung pengerjaan proyek fisik di 15 kecamatan di daerah itu. Dalam pantauannya kemajuan fisik yang dikerjakan masing-masing kontraktor kebanyakan baru mencapai 50 persen bahkan ada yang kurang dari itu. Sehingga dengan sisa waktu 22 hari lagi semua proyek ini harus sudah selesai karena terhitung 25 Desember sudah tutup buku anggaran.
Untuk itu, dia mengingatkan sejumlah dinas/instansi yang pada 2015 memiliki kegiatan fisik untuk selektif dalam memilih rekanan yang akan melaksanakannya. Diingatkan untuk tidak asal pilih apalagi sampai menggunakan perusahaan yang sudah masuk dalam daftar hitam karena bermasalah.
"Pemilihannya harus lebih selektif dan tidak asal tunjuk saja. Carilah kontraktor yang berkualitas dan benar-benar memiliki komitmen membangun di Kabupaten Rejanglebong ini. Karena dengan adanya kegagalan pengerjaan proyek fisik ini bukan saja merugikan pemerintah, namun juga masyarakat secara umum karena pelaksanaan pembangunan didukung oleh anggaran yang sumbernya dari pajak yang dibayar masyarakat," ujarya.
Sementara itu Kepala Dinas PU Rejanglebong Muhammad Zilzal mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pemantauan lapangan selain untuk memastikan pengerjaan proyek juga untuk mengingatkan para rekanan agar menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.
"Kami selalu memantau pekerjaan rekanan di lapangan, selain untuk memastikan pengerjaannya juga mengingatkan mereka agar benar pekerjaannya selesai tepat waktu sesuai dengan harapan pemerintah dan masyarakat serta tidak dikerjakan asal-asalan," katanya.
Sebelumya pihak DPRD Rejanglebong menyebutkan besaran anggaran pembangunan fisik di daerah itu pada tahun ini mencapai Rp180 miliar. Dari jumlah itu prosentase pengerjaannya hingga akhir November lalu kebanyakan belum mecapai 50 persen. ***2***