Pontianak (ANTARA) - Pekan Gawai Dayak (PGD) di Kalimantan Barat (Kalbar) 2023 kembali digelar dan tahun ini melibatkan semua etnis dalam perayaan atau di berbagai agenda yang dihadirkan.
“Tahun ini kita terbuka ke semua etnis dan melibatkan mereka semua bahkan Raja Mempawah meminta untuk dilibatkan dalam kegiatan Gawai Dayak tahun ini termasuk juga ada dari bagian Kesultanan Pontianak, Majelis Adat Dayak, Melayu Mempawah, Madura dan etnis lainnya,” ujar Wakil Ketua III PGD Kalbar XXXVII tahun 2023, Yosep di Pontianak, Kamis.
Yosep mengatakan ketua panitia kegiatan Gawai Dayak tahun ini merupakan seorang pecinta budaya sehingga semua agenda tidak terlepas dari sentuhan budaya lintas etnis.
“Kebetulan ketua panitia Gawai Dayak tahun ini orang yang mencintai budaya,” kata Yosep.
Kemudian, dia mengatakan bahwa kegiatan ini bersifat budaya dan bukan politik. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pihak panitia fokus pada kegiatan ini secara mandiri tanpa diintervensi oleh pihak manapun.
"Makanya kita juga dari panitia berusaha independen jangan berafiliasi ke partai apa pun, ke pemerintah bahkan kita tidak juga terlalu mendekatkan diri. Jadi kita tidak bisa diintervensi siapa pun dalam hal pelaksanaan budaya," kata dia.
Terkait harapannya untuk pelaksanaan Pekan Gawai Dayak yakni agar pelaksanaannya tetap tertib sesuai yang diinginkan.
“Tahun ini panitia mengantisipasi agar tetap tertib, ada teknis yang akan kita buat agar tetap aman,” harap dia.
Untuk pelaksanaan Gawai Dayak pada tahun ini akan mulai dilaksanakan pembukaannya pada 20 Mei 2023 di Rumah Radakng yang mana acaranya akan terdiri dari lomba-lomba yaitu bujang dara gawai, lomba lagu Dayak, lomba pencak silat, lomba pangka’ gasing, lomba melukis perisai, lomba menumbuk padi dan menampik, lomba penyumpit, lomba busana kategori anak dan lomba tato.
Pekan Gawai Dayak Kalbar 2023 libatkan semua etnis dalam perayaan
Jumat, 12 Mei 2023 7:51 WIB 4656