Daerah yang sebagian besar merupakan lahan rawa, seperti di Kalimantan Selatan maupun Sumatera Selatan, dapat mengambil keuntungan jika jeli mengidentifikasi kabupaten-kabupaten yang berpeluang surplus pangan.
Pemerintah kabupaten dapat mengoptimalkan tradisi petani setempat yang umumnya sudah mulai menyemaikan benih padi saat air mulai beranjak dangkal lalu menanamnya di saat yang tepat sesuai dengan umur benih dan kondisi air.
Kebutuhan air padi masih dapat terpenuhi karena meskipun air permukaan mengering tetapi kadar air tanah masih cukup lembap untuk menopang kehidupan tanaman. Kelak saat puncak kemarau padi sudah dapat dipanen.
Pola tanam pada daerah dengan bentang rawa yang khas itu menjadikan rawa sebagai penopang defisit padi di musim kemarau. Dengan kata lain di saat pertanian lahan kering defisit panen, sebaliknya di daerah rawa terjadi surplus panen.
Pada konteks ini pemerintah idealnya dapat mengoptimalkan pertanian lahan rawa dalam menghadapi El Nino tahun ini. Di lahan rawa beragam komoditas pertanian selain padi juga dapat ditanam saat terjadi El Nino.
Komoditas seperti padi aphibi, jagung, ubi, kacang, semangka, tanaman horti umur pendek untuk dataran rendah, dapat menjadi pilihan pertanian lahan rawa di saat fenomena El Nino terjadi.
ke depan, El Nino harus dihadapi dan diadaptasi bersama oleh seluruh pemangku kepentingan terkait agar produksi pertanian minimal sama dengan tahun sebelumnya atau bahkan diharapkan meningkat.
Salah satunya dengan meningkatkan peran aktif penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pertanian di daerah untuk mengedukasi petani agar siap menghadapi akan hadirnya fenomena El Nino dan mendampingi saat El Nino hadir.
Hal itu ditunjang dengan penyediaan bahan edukasi dan pendampingan, serta saprodi pendukung. Maka terwujudlah strategi jitu untuk menghadapi fenomena El Nino.
*) Dr. Ladiyani Retno Widowati, MSc. adalah Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk) dan Dr. Destika Cahyana, SP, M.Sc adalah Peneliti di Pusat Riset Tanaman Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional.