Jakarta (ANTARA) - Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang beragam. Setiap hidangan memiliki ciri khas yang telah turun-temurun diwariskan oleh nenek moyang.
Salah satu kuliner yang masih eksis hingga kini yakni berasal dari Betawi. Sejarahnya yang begitu dinamis membuat kulinernya dipengaruhi oleh budaya China, Eropa, dan Arab.
Budayawan Betawi Yahya Andi Saputra menuturkan ada rasa khas tersendiri saat mencoba kuliner dari daerah asalnya. Orang Betawi akan selalu merindukan makanan yang sejak kecil ditemuinya.
Kuliner Betawi memang tak akan lekang oleh zaman karena cita rasanya yang selalu cocok di lidah masyarakat.
Namun, di balik itu, ada juga peran Pemerintah yang terus menggaungkan beragam budaya suku bertempat tinggal di Jakarta tersebut.
Bahkan, modernisasi kuliner memang sudah dilakukan sejak dulu sehingga tidak masalah jika kuliner Betawi ditampilkan dalam berbagai rupa. Dari hal itulah maka kuliner Betawi akan terus terdengar.
Selain ciri khas makanan Betawi yang dikenal memiliki rasa sedap dan gurih, ada juga minumannya yang tak kalah menggoda untuk dikulik, salah satunya yakni es selendang mayang.
Selendang mayang mulai dikenal pada akhir abad 19. Minuman jajanan ini memiliki cita rasa khas perpaduan manis dan gurih, warna cantik dari tepung sagu, serta diguyur dengan kuah santan gurih.
Para pecinta kuliner Betawi bisa dengan mudah menemukannya di pasaran, pusat perbelanjaan, maupun festival kuliner.
Sejarah selendang mayang
Yahya menceritakan sejarah selendang mayang dari kisah turun-temurun serta berbagai sumber yang didapatnya.
Jejak rasa selendang mayang Betawi
Rabu, 24 Mei 2023 12:47 WIB 1337