Ternate (ANTARA Bengkulu) -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu meminta masyarakat di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara untuk tidak menangkap ikan menggunakan bom atau zat kimia guna menjaga kelestarian lingkungan laut.
"Menangkap ikan menggunakan bom atau zat kimia bisa merusak terumbu karang. Untuk itu cara penangkapan ikan seperti itu harus dihindari," kata Mari Pangestu saat mencanangkan penanaman terumbu karang di Jailolo, ibu kota Kabupaten Halmahera Barat(Halbar), Sabtu.
Menurut Menteri, terumbu karang tidak hanya berfungsi sebagai habitat berbagai jenis ikan, tapi juga menjadi salah satu objek wisata selam yang belakangan ini semakin diminati oleh wisatawan mancanegara.
Di Perairan Halbar ini, kata Mari Pangestu, terdapat banyak lokasi yang memiliki terumbu karang yang indah sehingga harus dijaga kelestariannya agar menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini.
Ia mengatakan, jika wisatawan banyak berkunjung ke Halbar maka tidak hanya akan memberi pendapatan bagi pemda dan pengelola jasa pariwisata, tapi juga bisa mendorong tumbuhnya berbagai ekonomi kreatif di masyarakat setempat.
Mari Pangestu juga mengatakan, Halbar memiliki kekayaan budaya dan ini juga merupakan salah satu potensi untuk menarik wisatawan, untuk itu pemda dan masyarakat setempat harus terus mengembangkan budaya itu.
"Di Halbar ini, pada Mei mendatang akan digelar Festival Teluk Jailolo. Kegiatan ini jelas sangat baik untuk mempromosikan potensi pariwisata Halbar, khususnya potensi budaya setempat serta potensi ekonomi di daerah ini," katanya.
Sementara itu Bupati Halbar Namto Hui Roba mengharapkan Menteri Mari Pangestu untuk mendukung berbagai program pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang dilakukan Pemkab Halbar.
Dukungan itu kata Bupati Namto, di antaranya bisa dilakukan melalui pengalokasian berbagai proyek Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Halbar.
Menteri Mari Elka Pangestu dalam kunjungannya di Halbar menyempatkan diri menyelam di Perairan Teluk Jailolo untuk menyaksikan penanaman terumbu karang yang dilakukan oleh penyelam dari sejumlah club diving di Malut dan Sulawesi Utara. (KR-AF/A011)