"Setelah pendaftaran PPDB jalur zonasi untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) ditutup, sebanyak 3.086 siswa yang telah mendaftar di 25 sekolah di Kota Bengkulu dengan total daya tampung yaitu 4.555 siswa," kata Kepala Dikbud Kota Bengkulu Sehmi di Kota Bengkulu, Rabu.
Untuk jumlah siswa yang telah mendaftar tersebut hanya beberapa sekolah yang telah memenuhi daya tampung seperti SMPN 01 sebanyak 116 siswa, SMPN 02 143 pendaftar, SMPN 3 97 pendaftar, SMPN 03 yaitu 145 pendaftar dan SMPN 05 sebanyak 160 pendaftar.
Baca juga: Orang tua calon peserta didik keluhkan sistem zonasi PPDB
Baca juga: Orang tua calon peserta didik keluhkan sistem zonasi PPDB
Ia menyebutkan bahwa 3.086 peserta yang telah mendaftar jalur zonasi akan dilakukan verifikasi dan pengumuman penerimaan sekolah dilakukan pada 6 Juli 2023.
Sementara itu, untuk proses PPDB tingkat SMP yang dinyatakan lulus jalur afirmasi sebanyak 547 siswa, jalur prestasi 379 siswa dan jalur perpindahan orang tua yaitu 66 siswa.
"Saat ini puluhan orang tua datang ke posko terkait proses PPDB dan tim Dikbud Kota Bengkulu akan menurunkan tim untuk memeriksa di lapangan apakah terjadi permasalahan di sekolah," ujarnya.
Lanjut Sehmi, untuk siswa yang belum mendapatkan sekolah melalui empat jalur yang disiapkan seperti afirmasi, prestasi, perpindahan orang tua ataupun zonasi, maka pihaknya akan memfasilitasi siswa untuk mendapatkan sekolah sesuai dengan daya tampung sekolah.
Baca juga: Dikbud Kota Bengkulu buka posko pengaduan PPDB
Baca juga: Dikbud Kota Bengkulu buka posko pengaduan PPDB
"Oleh karena itu, para orang tua diminta untuk datang ke Dikbud Kota Bengkulu pada 7 hingga 8 Juli 2023 untuk mencari solusi sekolah untuk para siswa yang belum mendapatkan sekolah," sebut dia.
Sebelumnya, Dikbud Kota Bengkulu membuka posko pengaduan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP Negeri di wilayah tersebut.
"Dikbud Kota Bengkulu membuka posko pengaduan di kantor Dikbud untuk masyarakat selama proses PPDB berlangsung," terangnya.
Ia menerangkan, dengan adanya posko pengaduan tersebut masyarakat Kota Bengkulu dapat melaporkan temuan kecurangan dalam proses pendaftaran PPDB.
Sebab, sekolah favorit di Kota Bengkulu dinilai rawan terjadi kecurangan, sehingga pihaknya akan melibatkan tim siber pungutan liar atau pungli, Ombudsman dan tokoh masyarakat.
Dengan demikian, pihaknya berharap agar proses PPDB tahun ini berjalan lancar, transparan dan seluruh anak di Kota Bengkulu dapat bersekolah.