Polri kembali menggelar pertunjukan wayang kulit dalam rangka HUT ke-77 Bhayangkara, di Jakarta, Jumat malam, pagelaran seni budaya tersebut berhasil memecahkan rekor MURI dengan jumlah penonton terbanyak.
Direktur Marketing Museum Rekor Indonesia (MURI) Awan Raharjo mengatakan untuk kedua kalinya pagelaran wayang kulit yang diselenggarakan oleh Polri memecahkan Rekor MURI, rekor sebelumnya pada 3 Februari 2023 lalu kategori kolaborasi dalang dari unsur TNI, Polri, ASN dan unsur profesional.
"Kembali institusi Polri telah menorehkan penghargaan budaya rekor dunia atas terselenggaranya wayang kulit dengan jumlah penonton terbanyak di dunia," kata Awan.
Baca juga: Kontes Ayam Kukuk Balenggek pecahkan rekor dunia
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menerima langsung piagam Rekor MURI mengatakan pagelaran wayang kulit lakon Wahyu Cakraningrat yang berlangsung di Lapangan Bhayangkara, Jakarta disiarkan secara langsung ke 34 Polda seluruh Indonesia.
Jenderal bintang empat itu menyebut, masyarakat di berbagai daerah turut menonton tayangan pagelaran wayang kulit di masing-masing Polda.
"Alhamdulillah pagelaran wayang kali ini ditonton kurang lebih yang dilaporkan kepada saya hampir 80 ribu, mungkin bisa bertambah," kata Sigit.
Baca juga: MURI catat cukur rambut dengan peserta terbanyak di Solo
Untuk ketiga kalinya Polri menggelar pertunjukan wayang kulit, dalam rangka HUT Bhayangkara dan mendekatkan Polri dengan masyarakat.
Pertunjukan pertama pada HUT ke-76 Bhayangkara pada Sabtu, 3 Juli 2022, bertajuk "Semar membangun Kahyangan" yang dibawakan oleh tiga dalang.
Tiga dalang yang membawakan pertunjukan wayang adalah Ki Yanto, Ki Anom Dwijokangko dan Ki Anom Sutrisno.
Pertunjukan wayang kulit kali kedua pada Jumat (3/2 lalu), dengan lakon Lakon Wahyu Mangkutharama dibawakan oleh empat dalang yang merupakan kolaborasi dalang dari anggota Polri, TNI, aparatur sipil negara (ASN) dan dalang profesional.
Baca juga: MAKUKU raih dua rekor MURI untuk popok bayi
Keempat dalang tersebut, yakni Ki Sri Kuncoro yang merupakan anggota Brimob, Ki Harso Widisantoso dari TNI Angkatan Laut, Ki MPP. Bayu Aji Pamungkas dan Ki H Yanto dari kalangan profesional.
Pagelaran wayang kulit kali ini juga menghadirkan dalang kolaborasi dari unsur TNI, Polri, ASN dan profesional.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pagelaran wayang kulit juga menyuguhkan jajanan nusantara milik UMKM yang diundang Polri.
Masyarakat umum, komunitas, ormas dan organisasi kepemudaan (OKP) yang diundang menonton pagelaran dapat mencicipi hidangan kuliner nusantara secara gratis.
Baca juga: Makan tekwan terbanyak siap pecahkan rekor MURI
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis (6/7), mengatakan pagelaran wayang kulit ini merupakan bentuk komitmen Polri turut serta melestarikan budaya bangsa.
"Melestarikan budaya Bangsa Indonesia yaitu Wayang Kulit agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman," kata Dedi.
Pagelaran wayang kulit dimulai dari pukul 20.00 WIB hingga semalam suntuk. Hadir pula dalam acara tersebut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan pejabat utama TNI maupun Polri.