Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menggelar sosialisasi pengelolaan usaha perikanan secara mandiri untuk memperkenalkan cara pembuatan pakan ikan menggunakan bahan baku yang mudah didapat di daerah ini.
"Kegiatan sosialisasi ini mengenai cara budidaya ikan yang baik, salah satunya membuat pakan ikan mandiri, dan memperkenalkan formulasi pakan," kata Kabid perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Fitra Juliatmi di Mukomuko, Kamis.
Fitra mengatakan sebanyak 50 orang peserta sosialisasi yang terdiri dari kelompok budidaya ikan dan pengusaha budidaya ikan mandiri di daerah ini. Mereka diberi materi tentang pengelolaan usaha perikanan secara mandiri.
Baca juga: Koperasi-Pokdakan Mukomuko Bengkulu terima bantuan mesin pakan ikan
Baca juga: Pokdakan Mukomuko terima mesin pembuat pakan ikan dari KKP
"Pelaksanaan di belakang melihat cara membuat pakan ikan bagi yang belum tahu. Selain formulasi yang ditampilkan serta simulasi pembuatan pakan ikan," kata dia.
Baca juga: Koperasi-Pokdakan Mukomuko Bengkulu terima bantuan mesin pakan ikan
Baca juga: Pokdakan Mukomuko terima mesin pembuat pakan ikan dari KKP
"Pelaksanaan di belakang melihat cara membuat pakan ikan bagi yang belum tahu. Selain formulasi yang ditampilkan serta simulasi pembuatan pakan ikan," kata dia.
Ia mengatakan meskipun ada kendala alat sehingga contoh pakan yang dibuat kurang tetapi peserta sosialisasi tetap memahami apa yang disampaikan narasumber.
Sejumlah bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan ikan mandiri, kata dia, meliputi ikan "rucah", ampas tahu, dedak, dan ampas kelapa.
"Berbagai jenis bahan baku untuk membuat pakan ikan ini ada dan mudah di dapat di daerah ini," kata dia.
Baca juga: Pokdakan Mukomuko terima mesin pembuat pakan ikan
Baca juga: Pembelian pakan ikan untuk koperasi terancam batal
Baca juga: Pokdakan Mukomuko terima mesin pembuat pakan ikan
Baca juga: Pembelian pakan ikan untuk koperasi terancam batal
Ia mengatakan, instansinya menggunakan peralatan sederhana untuk membuat pakan ikan dan peralatan seperti ini bisa dirakit sendiri oleh pemilik usaha budidaya ikan.
"Kelompok pemula untuk mengatasi permasalahan pakan alat yang ada ini bisa dirakit dan dengan pemahaman yang mereka dapat hari ini bisa membuat alat yang kami gunakan tetapi tidak dalam sekala besar," ujarnya.
Ia mengatakan ikan yang dibuat menggunakan berbagai jenis bahan baku dan menggunakan alat yang ada ini cocok untuk pakan ikan dalam kolam tanah karena pakan mudah tenggelam.
Fitra mengatakan instansinya tidak menyarankan penggunaan pakan ikan buatan ini di kolam terpal, terutama bagi peternak ikan pemula.
Dampak ketidaktahuan peternak ikan, kata dia, dapat membuat pakan ikan mengendap di dasar kolam terpal menjadi amoniak dan beracun sehingga menyebabkan ikan berpenyakit atau bahkan mati.
Dampak ketidaktahuan peternak ikan, kata dia, dapat membuat pakan ikan mengendap di dasar kolam terpal menjadi amoniak dan beracun sehingga menyebabkan ikan berpenyakit atau bahkan mati.