Baca juga: Bareskrim panggil ulang Panji Gumilang pada 1 Agustus
Panji mengatakan, Al Zaytun adalah pesantren spirit yang modern dengan sistemnya, ditamsilkan dengan kibbutz di Israel, yang mampu hidup secara berdikari atas kemampuan penghuninya.
Dia menjelaskan, kemodernan dibuktikan dengan sistem ekonomi modern yang sudah terbangun secara masif di kawasan Al Zaytun.
Menurutnya, ekonomi harus terus berputar, selayaknya pakaian yang memiliki banyak kantong, jika penuh, maka harus dipindahkan ke hal lainnya.
Baca juga: Panji Gumilang minta penundan pemeriksaan
Baca juga: Panji Gumilang minta penundan pemeriksaan
"Terus berputar, itu namanya konglomerasi. Harus berkonglomerasi ekonomi itu," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kemodernan juga dibuktikan di Al Zaytun dengan semua sistem yang menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Mau makan, harus ada makanan. Ingin ada makanan, harus menanam, harus tau ilmunya," tuturnya.
Hal tersebut selaras dengan pernyataan Anggota Pembina YPI Abdul Halim yang menyatakan hingga kini Al Zaytun tercatat memiliki 500 hektare lahan pertanian produktif, dengan stok padi sebanyak 800 ton, yang mampu bertahan hingga dua tahun ke depan.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News