"Seni dan budaya merupakan salah satu hal penting, bagaimana IKN dapat memberikan etalase seni dan budaya kita, supaya dapat menjadi identitas bangsa kedepannya," kata Bambang Susantono saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya akan memberikan sebuah ruang untuk para seniman agar dapat mengaktualisasikan diri mereka.
Baca juga: Hingga Juni, sekitar 19 negara tertarik untuk ikut bangun IKN
Baca juga: Hingga Juni, sekitar 19 negara tertarik untuk ikut bangun IKN
Oleh karena itu pihaknya mengundang sejumlah praktisi seni dan budaya, serta universitas-universitas kesenian di Indonesia, untuk saling berkolaborasi dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
"Presiden selalu mengatakan bagaimana caranya Bangsa Indonesia dapat bekerja, hidup, dan belajar di IKN," ujar Bambang Susantono.
Menurutnya, terdapat sejumlah ibu kota negara di dunia yang hanya hidup dari ekonomi dan pemerintahannya saja, namun tidak hidup sebagaimana sebuah kota yang seharusnya.
Oleh karena itu, kata dia, sejumlah bangunan kesenian seperti museum, hall konser, serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dapat difungsikan sebagai tempat aktualisasi diri telah direncanakan untuk dibangun di IKN.
Baca juga: IKN tegaskan siap jadi pelopor kota "zero carbon" di Indonesia
Baca juga: IKN tegaskan siap jadi pelopor kota "zero carbon" di Indonesia
"Ini lah Nusantara, perpaduan modern, futuristik, dan kearifan lokal," ujar Bambang Susantono.
Bambang menyatakan pihaknya terbuka terhadap siapapun yang ingin berkontribusi dalam membangun seni dan budaya di IKN.
Dia berharap Nusantara dapat menjadi kota kolaborasi people (orang-orang hebat), nature (alam yang indah), dan culture (kultur seni dan budaya yang kaya).
"Nusantara adalah kita, Kita adalah Nusantara," ucap Bambang Susantono.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News