Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar Kirab Merah Putih dalam rangka memperingati HUT RI sekaligus membagikan bendera Merah Putih kepada masyarakat setempat sebagai salah satu upaya membangkitkan semangat nasionalisme.
,
"Ini untuk membangkitkan dan menanamkan nilai-nilai semangat nasionalisme, cinta NKRI. Saya kira merah putih sebuah simbol yang luar biasa menjadi pemersatu dan simbol kedaulatan bangsa ini yang tetap menyala dan tetap kita jaga dan wariskan pada generasi-generasi berikutnya," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Minggu.
Lewat bendera Merah Putih, kata dia, juga tergambar bagaimana perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan yang tidak boleh disia-siakan dan dilupakan oleh rakyat Indonesia.
"Jadi, spiritnya bagaimana semangat juang pahlawan dalam merebut mempertahankan kemerdekaan tetap tumbuh menyala di sanubari rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Bengkulu," kata Rohidin.
Pemprov setempat pada hari Minggu (13/8) menggelar Kirab Merah Putih dalam memperingati HUT Ke-78 RI. Kirab tersebut dimulai dari Benteng Marlborough yang notabene sebagai tempat bersejarah di daerah ini, tempat masyarakat merebut Bengkulu dari tangan penjajah.
Kirab berakhir di Kantor Gubernur Bengkulu. Kegiatan itu, kata Rohidin, diikuti oleh seluruh jajaran pemprov setempat dan masyarakat.
Provinsi Bengkulu merupakan salah satu tempat bersejarah di Tanah Air. Bengkulu pernah jadi salah satu tempat pengasingan Soekarno oleh Belanda.
Soekarno diasingkan pada era prakemerdekaan pada tahun 1938—1942. Provinsi ini berjuluk Bumi Rafflesia itu juga merupakan tanah kelahiran Ibu Negara Fatmawati Soekarno yang juga sebagai penjahit pertama bendera Merah Putih.