Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu saat ini tengah menyiapkan stok beras sebanyak 1.002 ton sehingga diperkirakan mencukupi hingga empat bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Cabang Rejang Lebong Guslindawati saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan stok beras yang dimiliki Bulog Cabang Rejang Lebong ini untuk memenuhi kebutuhan pelayanan publik atau PSO, kemudian stabilitas harga dan bantuan sosial.
"Stok beras yang ada di Gudang Bulog Cabang Rejang Lebong ini sebanyak 1.002 ton terdiri dari beras PSO sebanyak 980 ton dan 22 ton beras komersial," kata dia.
Dia menjelaskan, stok beras yang dimiliki Bulog Cabang Rejang Lebong ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten yakni di Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Kabupaten Lebong.
Menurut dia, untuk beras PSO memiliki kualitas medium digunakan untuk pelayanan publik seperti kegiatan operasi pasar dan stabilitas harga pasar mencegah terjadinya kenaikan harga beras serta untuk program bantuan sosial. Sedangkan beras komersial memiliki kualitas premium dan dijual bebas ke pasaran.
Baca juga: Pemprov Bengkulu pastikan stok beras tersedia hingga awal 2024
Untuk mencegah kekurangan stok, kata dia, pihaknya dalam waktu dekat akan mendapat tambahan beras PSO sebanyak 947 ton, sehingga dengan adanya tambahan stok ini kebutuhan beras bagi masyarakat dalam tiga kabupaten dijamin aman.
Selain memiliki stok beras sebanyak 1.002 ton Bulog Cabang Rejang Lebong, tambah dia, juga memiliki stok bahan kebutuhan pokok lainnya yakni gula pasir sebanyak 27,5 ton dan minyak goreng kemasan sebanyak 3.048 liter.
Sementara itu untuk terigu dan daging kerbau beku saat ini stoknya masih kosong, dan untuk daging beku dalam pengiriman ke daerah itu dari Bulog pusat sebanyak 5,8 ton.
Baca juga: Mukomuko miliki pabrik pengolahan beras terbesar di Bengkulu
Menurut keterangan pedagang beras di kawasan Pasar Atas Curup Sumarni (35) mengatakan, harga jual berbagai jenis beras saat ini mengalami kenaikan mulai dari Rp200 per kg hingga Rp500 per kg.
Harga beras ini, kata dia, naik menyusul telah berakhirnya musim panen padi di sejumlah daerah penghasil seperti di Kabupaten Lebong maupun daerah lainnya.