Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah (PWM Kalteng) meluncurkan mobil dan rumah singgah oksigen sebagai upaya menghadapi dampak kebakaran hutan dan lahan yang masih terjadi di wilayah setempat.
"Kebakaran hutan dan lahan masih sering terjadi, dampaknya terjadi penurunan kualitas oksigen dan udara. Maka kami ambil peran sejak dini dengan menyiapkan mobil dan rumah singgah oksigen," kata Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalteng, Ahmad Syar'i di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, mobil ini dapat dimanfaatkan masyarakat di wilayah Kota Palangka Raya, terutama bagi yang merasa kekurangan oksigen.
Baca juga: BMKG: Kabut di Palembang bukan dampak karhutla
"Muhammadiyah dan organisasi otonomi (ortom) mengambil peran pada berbagai sektor dalam antisipasi dan penanganan bencana. Salah satunya adalah Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengambil bagian melalui peluncuran mobil dan rumah singgah oksigen ini," kata Syar'i.
Selain itu, lanjut dia, Muhammadiyah Kalimantan Tengah melalui berbagai organisasi yang dikelola juga terus ambil bagian langsung guna mendukung pemerintah dalam antisipasi dan penanganan kebencanaan.
Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau MDMC Muhammadiyah Kalimantan Tengah Heru Setiawan mengatakan, mobil oksigen diadakan dalam rangka mendukung tugas tim petugas dan relawan yang berjibaku menangani karhutla di lapangan. Sedangkan, rumah singgah oksigen diadakan sebagai persiapan jika nantinya terjadi kabut asap akibat dampak karhutla tersebut.
Muhammadiyah luncurkan mobil-rumah singgah oksigen hadapi karhutla
Selasa, 29 Agustus 2023 14:35 WIB 892