Bengkulu (ANTARA) - Google akan menghapus akun yang tak aktif pada Desember 2023. Meski begitu, Google memberikan persyaratan akun mana saja yang akan dihapus.
Pernyataan itu disampaikan VP Product Management Google Ruth Kricheli. Menurut Ruth, penghapusan akun Google ini karena menjaga keamanan pengguna.
“Jika akun tidak digunakan dalam jangka waktu lama, kemungkinan besar akun tersebut akan disusupi,” kata Ruth, dikutip ANTARA News Bengkulu, Senin (4/9).
Baca juga: Google Doodle meriahkan perayaan 17 Agustus 2023
Baca juga: Kemkominfo: Perpres "Publisher Rights" dukung jurnalisme berkualitas
Analisis tim internal Google beralasan penghapusan akun tersebut didasari bahwa akun yang tak digunakan 10 kali lebih kecil menyiapkan verifikasi dua langkah. Tanpa verifikasi tersebut akun tersebut memiliki kerentanan untuk diretas dan dicuri data pemiliknya.
“Untuk mengurangi risiko ini, kami memperbarui kebijakan ketidakaktifan akun selama minimal dua tahun,” tulis dia.
Google menyebut akun yang dihapus termasuk di antaranya Google Workspace (berapa Gmail, Docs, Drive, Meet, Calender) dan Google Foto. Kebijakan ini hanya berlaku hanya untuk akun Google pribadi dan tidak akan mempengaruhi akun organisasi seperti sekolah atau bisnis.
“Pembaruan ini menyelaraskan kebijakan kami dengan standar industri seputar retensi dan penghapusan akun dan juga membatasi jumlah waktu Google menyimpan informasi pribadi Anda yang tidak digunakan,” tulis dia.
Meski demikian Google akan memberi informasi kepada pemilik beberapa sebelum penghapusan ke alamat akun dan email pemulihan.