Rejanglebong (Antara) - Sebanyak 88 warga Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu tahun ini terdaftar sebagai peserta ujian nasional kesetaraan paket-B atau setara sekolah menengah pertama (SMP) sederajat.
"Peserta ujian nasional kesetaraan paket-B tahun ini sebanyak 88 orang. Para peserta ini berasal dari 15 kecamatan di Rejanglebong yang tergabung dalam empat pusat kegiatan belajar masyarakat atau PKBM," kata Kasi pendidikan luar sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Rejanglebong, Dedi Warsito di Rejanglebong, Kamis.
Peserta yang akan mengikuti ujian kesetaraan paket-B di daerah tersebut kata dia, dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan dari 134 peserta menjadi 88 peserta, dimana pelaksanaannya akan dilaksanakan bersamaan UN tingkat SMP sederajat terhitung 4-7 Mei mendatang.
Para peserta yang akan mengikutinya nanti berasal dari empat PKBM dengan rincian PKBM Bina Mandiri Kecamatan Padang Ulak Tanding sebanyak 33 peserta. PKBM Wijaya Kesuma Kecamatan Curup Tengah sebanyak 33 peserta, kemudian PKBM Sekar Wangi Kecamatan Curup Selatan sebanyak tujuh orang dan PKBM Mitra Jaya Kecamatan Selupu Rejang sebanyak empat peserta.
Pelaksanaan ujian kesetaraan di daerah ini tambah dia, akan dilaksanakan di dua tempat berbeda yakni PKBM Bina Mandiri di Kecamatan Padang Ulak Tanding dengan jumlah peserta terdaftar sebanyak 33 peserta dan PKBM Wijaya Kesuma sebanyak 53 peserta.
Dari 88 peserta yang sudah masuk dalam daftar nominasi tetap (DNT) di Diknas Rejanglebong itu kata dia, terdapat dua peserta termuda dengan umur 16 tahun berasal dari PKBM Wiajaya Kesuma, selain itu juga terdapat dua peserta tertua dengan umur 52 tahun.
Pelaksanaan ujian paket-B di daerah itu sendiri akan dilaksanakan pada hari yang sama dengan pelaksanaan UN tingkat SMP sederajat dan dimulai pada pukul 13.30 WIB hingga selesai, dimana pelaksanaannya dilaksanakan di dua PKBm berbeda.
Para peserta ujian paket itu selain berasal dari kalangan anak setingkat SMP yang sebelumnya gagal di ujian nasional serta dari kalangan masyarakat lainnya dari 15 kecamatan di daerah itu.
Sementara itu untuk pelaksanaan ujian kesetaraan paket-C atau setingkat SMA sederajat yang dilaksanakan 13-16 April lalu kata dia, dari 160 peserta yang terdaftar pada hari pelaksanaannya hanya diikuti 117 peserta, sedangkan 43 peserta lainnya tidak hadir diantaranya tiga orang hanya ikut satu hari ujian dan tidak mengulang di ujian susulan, kemudian 40 peserta lainnya dinyatakan telah berhenti sekolah.
Untuk itu dia berharap kalangan peserta ujian paket kesetaraan ini dapat mengikutnya secara maksimal, sehingga nantinya dapat lulus dengan nilai terbaik. Karena ijazah paket ini selain bisa digunakan untuk mencari pekerjaan juga untuk meneruskan ke sekolah yang lebih tinggi.***4***