"Porsinya, yang masuk 17 tahun sebanyak 37.131 pemilih, 18-20 tahun 100.294 pemilih, 21-30 tahun 325.471 pemilih dan 31-40 tahun 331.289 pemilih. Sementara jumlah total pemilih Bengkulu sebesar 1.494.828 pemilih," kata Anggota KPU Provinsi Bengkulu Emex Verzoni di Bengkulu, Kamis.
Dia mengatakan KPU Provinsi Bengkulu terus mengajak seluruh pemilih untuk berpartisipasi dengan memberikan hak suara mereka di bilik tempat pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 nanti, termasuk bagi generasi milenial dan Gen Z.
Namun tentunya, dukungan berbagai pihak diperlukan agar generasi muda ini mau menggunakan hak suara mereka di Pemilu dan tidak menjadi golput.
Kalau menilik Pemilu 2019, menurut dia tingkat partisipasi pemilih Provinsi Bengkulu cukup tinggi yakni sekitar 85 persen, baik pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI maupun DPRD.
Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai peran dari elite politik, parpol dan para kandidat sangat diperlukan dalam meyakinkan generasi muda untuk memilih di Pemilu Serentak 2024.
Generasi muda baru saja akan berpartisipasi sebagai pemilih, katanya mereka belum tersentuh dunia politik, belum terkontaminasi oleh perilaku-perilaku politik masa lalu, tindakan koruptif, dan politik buruk seperti politik uang, identitas, SARA.
"Jadi elite, parpol, politikus harus menunjukkan politik bersih, sehat, dan memiliki semangat demokratis. Para generasi muda itu punya semangat seperti itu, jadi tunjukkan yang seperti itu pula, sehingga mereka tidak apatis terhadap Pemilu," ujarnya.