Stadion Kanjuruhan sendiri, yang menjadi saksi bisu peristiwa memilukan pada 1 Oktober 2022, sudah mulai direnovasi. Renovasi stadion yang berada di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, itu tidak sepenuhnya direstui oleh keluarga korban.
Sebagian besar keluarga korban beranggapan bahwa Stadion Kanjuruhan merupakan lokasi tempat terjadinya peristiwa kelam tersebut, dan masih dibutuhkan dalam proses penanganan hukum ke depan.
Baca juga: Komnas HAM: Tragedi Kanjuruhan bukan pelanggaran HAM berat
Stadion Kanjuruhan sendiri, juga masih menjadi tempat bagi keluarga korban untuk melantunkan rangkaian doa dan luapan kesedihan, tempat dimana kerabat atau orang tersayang mereka mengembuskan napas terakhir.
Luka akibat peristiwa paling kelam di sepak bola Indonesia itu, tidak akan pernah hilang. Meskipun mengering, luka yang cukup dalam itu menjadi pengingat seluruh insan sepak bola di Tanah Air dan dunia, bahwa peristiwa memilukan ini, menanti keadilan.
