Sementara itu, Ketua Dewan Rakyat Malaysia Tan Sri Dato’ Johari mengatakan Malaysia sangat mendukung tindakan Indonesia memindahkan ibu kota negara di Jakarta ke Kalimantan. Itu akan memperkokoh hubungan dua negara dalam bidang perdagangan dan lainnya, termasuk pariwisata, pendudukan dan keamanan pangan.
“Jadi saya kira ini akan membawa kita ke era yang baru apabila kota ini (IKN) akan dibangunkan dengan kaidah energi baru terbarukan. Tidak lagi secara tradisional,” ujar dia.
Selanjutnya, ia mengatakan pertemuan tadi juga membahas pertukaran akademisi, peneliti-peneliti, pemikir-pemikir dari universitas di dua negara, untuk melihat bagaimana kedua negara dapat memperkokoh keamanan pangan.
“Bagaimana negara ASEAN khususnya harus menjadi kuat dalam bidang penelitian, agar ini membantu kita selesaikan masalah 'food security' yang sedang melanda dunia,” ujar dia.
Yang ketiga, ia mengatakan membahas tentang energi terbarukan. “Sebab saya kira Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan dan alam yang harus eksplorasi dengan inovasi-inovasi yang baru, supaya artificial inteligent juga dapat kita gunakan. Saya kira ini dapat membantu negara kita dan ASEAN”.
Johari mengatakan kebangkitan Asia tak dapat dibendung lagi, sehingga negara di ASEAN, termasuk Indonesia dan Malaysia harus menerima keadaan itu dan mendahului dengan menyiapkan anak-anak mudanya dengan ilmu dan pengetahuan dalam menerima kebangkitan Asia.
Pertemuan antara Ketua DPR RI dan Ketua Dewan Rakyat Malaysia itu juga dihadiri anggota dewan kedua negara dan dari Indonesia hadir Rieke Diah Pitaloka, Mufti Aimah Nurul Anam dan Charles Honoris. Hadir pula Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Malaysia Dato' Indera Hermono, serta Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar.