Rejanglebong (Antara) - Warga Kelurahan Cawang Baru, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, memanfaatkan koran bekas sebagai bahan pembuatan aneka kerajinan bernilai tinggi.
"Usaha ini kami lakukan enam bulan belakangan, selain dipamerkan pada HUT Kota Curup juga kami pamerkan di pekan Peda KTNA Provinsi Bengkulu di Kabupaten Kepahiang baru-baru ini. Alhamdulillah setelah mengikuti pameran dan promosi dari mulut ke mulut sekarang sudah banyak yang memesannya," kata Fitri (31) saat ditemui di arena pameran dan bazar HUT ke-135 Kota Curup di lapangan Setia Negara Curup, Senin.
Selain Fitri, usaha pembuatan aneka kerajinan dari koran bekas ini ditekuni keluarga Hariatul Maratika, warga Jalan BLKM Kelurahan Cawang Baru Kecamatan Curup Timur.
Berbekal koran bekas di tangan keluarga ini, disulap menjadi aneka barang kerajinan yang bernilai jual cukup tinggi.
Usaha aneka barang kerajinan dari koran bekas yang dibuat keluarga ini mereka namakan "Haka" yang diambil dari nama adiknya Hariatul Maratika, dengan slogan tidak ada rotan koran pun jadi.
Koran-koran bekas yang semula tidak termanfaatkan ditangan keluarga ini menjadi sejumlah barang yang menarik diantaranya toples, pas bunga berbagai ukuran, kotak tisu, lampu hias, lampu belajar, guci, tempat buah dan beberapa jenis barang lainnya.
Untuk toples dijual Rp30.000-35.000 per buah, kemudian guci ukuran sedang Rp165.000, tempat buah Rp45.000, guci ukuran besar Rp210.000, pas bunga besar Rp65.000. Kotak tisu Rp30.000, lampu hias Rp65.000.
Proses pembuatan aneka kerajinan dari limpah itu sendiri kata dia, sepenuhnya sebagai usaha keluarga, dimana para tenaga kerjanya mulai dari anak, ibu, adik dan saudara lainnya. Untuk membuat guci ukuran besar biasanya memakan waktu hingga tiga hari, sedangkan untuk pembuatan toples perharinya mencapai 20 buah.
"Pembuatan guci besar biasanya memakan waktu sampai tiga hari, karena proses penjalinan koran, pengecatan, pengeleman tidak bisa dilakukan dengan cepat. Kalau untuk toples perharinya biasa 20 sampai 30 buah," ujarnya.
Sejauh ini usaha ekonomi kreatif keluarga Haka mulai dikenal masyarakat di daerah itu dan daerah luar, terbukti dalam sebulan belakangan mereka sudah bisa menjual aneka barang hingga 200 buah, yang dipesan pelanggan dari luar daerah seperti Jambi dan Kota Bengkulu.***1***