"Sementara karena keterbatasan anggaran jadi BPN Bengkulu memfasilitasi untuk tahun ini empat kabupaten dan kota," kata Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu Sukiptiyah, di Bengkulu, Selasa.
Dia mengatakan empat dari 10 kabupaten dan kota yang difasilitasi saat ini, yaitu Kabupaten Kaur, Mukomuko, Kepahiang, dan Kota Bengkulu.
"Jadi kami dari Kementerian ATR BPN melalui Kanwil BPN Provinsi Bengkulu menyiapkan datanya, ekspose basis data dalam rangka penyusunan RDTR. Karena di Provinsi Bengkulu, belum satu pun terbit RDTR, jadi untuk tahun ini untuk 4 kabupaten kota," kata dia lagi.
Namun, Kanwil BPN Provinsi Bengkulu tetap mengingatkan peran aktif daerah yang difasilitasi Kementerian ATR BPN dalam penyusunan RDTR.
"Nah ini kan untuk menyusun inisiasi harus dari kabupaten dan kota, kami sudah persiapkan data-data pendukungnya, makanya tadi kami sampaikan perlu dipersiapkan biaya pembuatan RDTR di masing-masing kabupaten kota, agar segera dipersiapkan untuk penyusunan," katanya pula.
Dia mengingatkan keberadaan RDTR sangat penting bagi daerah, terutama dalam menstimulasi sektor investasi. Kemudahan berinvestasi di daerah akan lebih baik ketika memiliki RDTR.
Dampaknya, para minat investor pun tentunya akan lebih tinggi ketika proses pengurusan administrasi dan perizinan di suatu daerah lebih mudah dan cepat dengan dukungan RDTR daerah.
"Target selesainya penyusunan RDTR itu kan inisiasi dari kabupaten kota," ujar Sukiptiyah.
"Target selesainya penyusunan RDTR itu kan inisiasi dari kabupaten kota," ujar Sukiptiyah.