Awal yang menjanjikan dari Timnas U-17 kita
Sabtu, 11 November 2023 14:44 WIB 8980
Ini mesti dipoles lagi oleh pelatih Bima Sakti demi menjaga stabilitas permainan dan kemampuan tim dalam mengatur tempo serta serangan, sehingga bisa menciptakan hasil lebih bagus.
Apalagi seperti halnya Ekuador, Panama adalah tim yang berusaha mengendalikan tempo permainan.
Meskipun kalah 0-2 dari Maroko, Panama menjadi tim yang lebih menguasai bola dan lebih menekan.
Baca juga: Pelatih Kaledonia Baru puji fasilitas Piala Dunia U-17 di Indonesia
Namun sama dengan Ekuador, pada sepertiga terakhir permainannya, mereka kalah klinis dibandingkan Maroko yang lebih taktis sampai bisa menciptakan dua gol serta peluang gol tepat sasaran yang lebih banyak.
Ekuador dalam laga Jumat malam itu memperlihatkan ketumpulan sama dengan Panama kala melawan Maroko. Barisan pertahanan Indonesia bisa mengulang performa solid kala melawan Ekuador manakala mereka merumput lagi melawan Panama pada Senin 13 November.
Jika melihat pertandingan melawan Maroko, maka sektor permainan Panama yang mesti lebih diawasi Indonesia adalah bek sayapnya, Jael Pierre dan Castillo Jimenez, yang tak saja bisa aktif meredam serangan lawan, tapi juga rajin naik membantu serangan dari sayap.
Gelandang Eric Moreno menjadi pemain Panama lain yang bisa merusak permainan Indonesia. Pemain ini lebih banyak menusuk dari tengah. Dari statistik FIFA, Moreno menjadi pemain terbanyak yang menciptakan peluang gol dalam laga Panama melawan Maroko.
Untuk hal ini, Bima Sakti mesti memperkuat lagi lini tengahnya, dan juga bek sayap, guna membantu Riski Afrisal di sayap kiri serangan dan Jehan Pahlevi atau Nabil Asyura di sisi kanan sepertiga akhir permainan Indonesia.
Jika bisa mengulangi atau bahkan menaikkan grafik permainannya, kala menghadapi Panama nanti, Indonesia bisa lebih berbangga lagi telah memanfaatkan dengan baik posisi tuan rumah Piala Dunia U17 dengan performa bagus di lapangan.
Baca juga: Bintang timnas Polandia Karol Borys tidak cemas dengan kekuatan lawan di Piala Dunia U-17
Meskipun demikian, hasil seri 1-1 melawan Ekuador telah membuat Indonesia berprestasi lebih baik dibandingkan dengan lima tuan rumah Piala Dunia U17 lainnya sebelum ini, termasuk Uni Emirat Arab dan India, yang tersisih karena selalu kalah dalam tiga pertandingan fase grup.
Melawan Panama yang mungkin memasang formasi lebih agresif lagi dibandingkan dengan saat melawan Maroko, Indonesia diharapkan meraih poin lagi, atau bahkan poin penuh. Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola.
Jika ini terjadi, maka Indonesia dapat meretas jalan untuk menjadi tuan rumah Asia ketiga yang lolos ke babak knockout, di samping menjadi debutan turnamen FIFA yang langsung melenggang ke babak gugur.