Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah menyiagakan tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran guna mengantisipasi bahaya kebakaran selama puasa Ramadhan di daerah itu.
"Tujuh unit kendaraan pemadam kebakaran yang kami miliki saat ini sudah disiagakan, empat unit untuk di dalam Kota Curup dan tiga unit lainnya berada di sejumlah kecamatan. Sedangkan untuk personil yang dikerahkan sebanyak 65 orang dengan pembagian di dalam kota dibagi menjadi tiga regu dan untuk kecamatan masing-masing satu regu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejanglebong Masdar Helmi di Rejanglebong, Selasa.
Antisipasi bahaya kebakaran yang dilakukan pihaknya itu kata dia, selain kemungkinan bahaya kebakaran yang akan terjadi di kawasan pemukiman penduduk juga untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan dalam 15 kecamatan di daerah itu.
Dari tujuh unit armada pemadam kebakaran (Damkar) yang mereka miliki saat ini tambah dia, empat unit berada di dalam kota dan tiga unit lainnya berada di tingkat kecamatan yakni di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang dan Bermani Ulu.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kalangan masyarakat di daerah itu agar selalu berhati-hati terhadap bahaya kebakaran yang dapat terjadi setiap saat terutama masyarakat yang masih menggunakan kayu bakar, supaya memeriksa kembali tungku apinya apakah sudah mati atau belum sebelum mereka pergi sholat tarawih atau tidur setelah memasak makan sahur.
"Pastikan dulu api ditungkunya sudah padam, begitu juga yang memakai kompor minyak tanah atau kompor gas. Jangan sampai mereka pergi ke masjid atau tidur sumber api ini masih menyala," ujarnya.
Kalangan warga yang akan melaporkan atau meminta bantuan pemadaman kebakaran kata dia, pihaknya telah menyediakan nomor telepon pos pemadam kebakaran selama 24 jam dengan nomor 0732-21113.
"Jika ada warga yang akan melaporkan atau meminta bantuan pemadaman kebakaran mereka dapat menghubungi kami, namun informasi yang diberikan tidak boleh main-main," katanya. ***4***