Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga kapal perang Angkatan Laut China yaitu satu kapal berjenis landing helicopter dock (LHD) dan dua fregat sandar di Dermaga 300–302, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (24/12) sampai dengan Jumat (27/12), untuk kunjungan persahabatan.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta Letkol Laut (KH) M. Qomar Syarifudin saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan tiga kapal perang China yang sandar selama empat hari di Priok yaitu Plans Hainan (31), Plans Liuzhou (FFG 537), dan Plans Hengyang (FFG 568).
Di luar acara penyambutan yang berlangsung di Dermaga 300–302, Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa, Kadispen Lantamal III menyebut tidak ada kegiatan yang digelar bersama-sama antara Lantamal III Jakarta dengan Angkatan Laut China.
“Selama sandar di Jakarta, kegiatan kolaborasi dengan TNI AL khususnya Lantamal III Jakarta tidak ada, karena menyesuaikan dengan jadwal program bebas (Angkatan Laut China, red.),” kata Kadispen Lantamal III Jakarta.
Sementara itu, untuk technical docking — yang merujuk pada pemeliharaan dan perawatan kapal — dikerjakan seluruhnya oleh pihak Angkatan Laut China.
Kadispen Lantamal III Jakarta menyebut tiga kapal perang China itu dijadwalkan lanjut berlayar meninggalkan Jakarta pada Jumat pukul 08.45 WIB.
Dalam acara penyambutan, Komandan Lantamal III Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Operasi (Asops) Danlantamal III Jakarta menyampaikan kunjungan itu wujud persahabatan antara Angkatan Laut China dengan TNI Angkatan Laut.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan dan sambutan hangat kepada Komandan Plans Hainan (31) Captain Yu Haibo, Komandan Plans Liuzhou (537) Captain Xiao Hongkai, dan Komandan Plans Hengyang (568) Captain Chen Wenliang yang telah menempuh perjalanan panjang untuk datang ke Jakarta, Indonesia,” kata Komandan Lantamal (Danlantamal) III Jakarta dalam sambutannya.
“Kunjungan persahabatan ini sangat penting untuk meningkatkan persaudaraan angkatan laut dua negara, semangat Navy Brotherhood, dan juga dapat meningkatkan hubungan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China dalam berbagai bidang kerja sama,” sambung dia.
Dia melanjutkan kegiatan-kegiatan delegasi China selama di Jakarta telah dikoordinasikan dengan TNI Angkatan Laut bersama Atase Angkatan Laut China.
“Selama berada di Jakarta, diharapkan dapat istirahat sejenak sebelum melanjutkan tugas,” kata Danlantamal III Jakarta kepada jajaran prajurit Angkatan Laut China.
Plans Hainan (31) merupakan kapal induk helikopter Angkatan Laut China yang mulai beroperasi pada 23 April 2021 setelah rampung dibangun oleh galangan kapal China Hudong-Zhonghua pada 25 September 2019. Kapal perang itu merupakan unit pertama dari kapal berjenis LHD Tipe 075 yang dibangun oleh Hudong-Zhonghua untuk Angkatan Laut China.
Plans Hainan (31) dapat mengangkut 30 helikopter berukuran sedang, di antaranya helikopter serang WZ-10, helikopter angkut sedang, dan helikopter antikapal selam Z-18 dan Z-20. Panjang kapal induk helikopter China itu mencapai 243 meter dengan lebar 43 meter. Kapal itu juga digunakan oleh Angkatan Laut China untuk mendukung operasi pendaratan amfibi.
Sementara itu, dua fregat China lainnya, Plans Liuzhou dan Plans Hengyang, juga dibangun oleh galangan kapal Hudong-Zhonghua. Fregat Plans Hengyang beroperasi sejak 30 Juni 2008, sementara Plans Liuzhou pada 26 Desember 2012. Plans Liuzhou merupakan fregat serbaguna Angkatan Laut China yang tergabung dalam armada South Sea Fleet (SSF). Plans Hengyang juga termasuk dalam South Sea Fleet Angkatan Laut China.
SSF merupakan bagian dari komando armada Southern Theatre Command Navy (STCN) yang membawahi wilayah pesisir dari barat Dongshan, Provinsi Fujian, sampai wilayah Laut China Selatan.