Jakarta (ANTARA) - Mali sudah bisa diperkuat kembali strikernya yang produktif, Mamadou Doumbia, ketika menantang juara dunia U-17 2001, Prancis, dalam semifinal Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Selasa malam nanti.
Doumbia menjadi pemain pertama dalam Piala Dunia U17 2023 yang mencetak hattrick kala Mali membenamkan Uzbekistan 3-0 dua pekan lalu.
Baru empat pemain yang mencetak hattrick dalam turnamen ini. Tiga lainnya adalah Elias dari Brasil, Idrissa Gueye dari Senegal, dan Claudio Echeverri dari Argentina.
Mali hanya sekali kalah ketika menyerah 0-1 kepada Spanyol saat Doumbia absen akibat kartu merah sewaktu melawan Uzbekistan itu.
Setelah itu, Mali menang besar 5-1 dan 5-0 dari Kanada dan Meksiko, lalu menang tipis 1-0 dari Maroko dalam perempatfinal.
Kecuali saat dilawan Spanyol, Mali selalu menjadi tim yang dominan. Gaya bermain yang terus menyerang dari semua sektor, memastikan Mali lolos ke babak empat besar.
Sebaliknya, Les Bleuets, julukan tim muda Prancis, masuk semifinal berkat pertahanan yang solid dan serangan balik yang mematikan.
Prancis tampil mengesankan selama turnamen ini berkat pendekatannya yang efisien dan solid yang juga membuat mereka tak pernah kebobolan.
Mereka menaklukkan Burkina Faso 3-0 pada laga pertamanya, disusul menang 1-0 dari Korea Selatan, kemudian menang 3-0 atas Amerika Serikat.
Namun mereka ditahan seri 0-0 oleh Senegal dalam babak 16 besar sehingga laga terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti yang mereka menangkan dengan 5-3.
Terakhir, mereka menyingkirkan wakil Asia yang masih tersisa, Uzbekistan, dalam perempatfinal, dengan skor 1-0.
Prancis U-17 lebih sering melancarkan serangan dari kedua sayapnya yang memang lebih mengalir ketimbang sektor tengahnya yang condong lebih membantu pertahanan.
Prancis identik dengan permainan defensif dan kalkulatif.
Pastikan cepat membalas
Pertanyaannya, jika sampai dibobol Mali, apakah Prancis akan tetap defensif atau keluar menyerang?
Pelatih Jean-Luc Vannuchi menegaskan timnya tak terobsesi dengan clean sheet. Oleh karena itu, jika gawang Prancis berhasil dijebol Mali, Vannuchi memastikan Prancis akan cepat membalasnya.
Vannuchi menunjuk semifinal Euro U-17 2023 melawan Spanyol yang dimenangkan Prancis 3-1.
Saat itu Spanyol mencetak gol lebih dulu, tapi Prancis dengan cepat membalasnya dengan tiga gol sehingga menang 3-1.
Semua orang tahu angkernya Spanyol dalam menekan dan menyerang, seperti sudah mereka tunjukkan di Indonesia 2023 ini.
Dengan mencontohkan reaksi timnya saat dibobol Spanyol, Vannuchi ingin mengatakan bahwa setiap gol yang dibuat Mali yang juga intensif menyerang seperti Spanyol, akan dibalas lebih banyak lagi oleh Prancis.
Prancis bisa melakukan hal itu karena memiliki pemain-pemain yang cepat dan klinis dari sayap dan tengah.
Preview Prancis vs Mali: Dua gaya berburu satu tujuan
Selasa, 28 November 2023 7:38 WIB 6841