Jakarta, (ANTARA Bengkulu) - Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam setiap kesempatan selalu dibekali penganan ringan hasil olahan istrinya, Ny Nafsiah Sabri, yang kali ini nama makanannya adalah "peler kambing".
Dahlan pada Rabu, sore tampak terburu-buru keluar dari kantornya melalui lobi Gedung Kementerian BUMN.
Dahlan yang biasanya hanya melenggang menuju mobilnya yang sudah terparkir di halaman gedung, kali ini tampak menyandang tas ransel sederhana bewarna cokelat.
Para wartawan yang sudah menunggu pun langsung iseng menanyakan isi dari tas yang terbuat dari bahan kain tersebut.
"Mau tahu isinya? Ini makanan, namanya "peler kambing". Pernah dengar ngak, atau sudah pernah makan?" katanya.
Sontak sebagian besar wartawan langsung senyum-senyum mendengarkan nama makanan tersebut.
Ia menambahkan, makanan "peler kambing" tersebut cukup terkenal di Kalimantan, namun tentunya di daerah lain juga memiliki nama sendiri-sendiri.
Mantan Direktur Utama PLN ini pun langsung membagi-bagikan makanan yang berbahan dasar pisang dilumatkan, dan dicampur dengan tepung kemudian digoreng.
"Saya ini memberi anda bukan karena saya baik, tapi membantu saya untuk menghabiskannya saja," kata Dahlan.
Pria kelahiran Magetan 17 Agustus 1951 ini mengaku, selalu dibekali kudapan oleh sang istri.
"Ini buatan istri saya. Istri saya senang masak," ujarnya.
Sepekan sebelumnya, sebelum diwawancarai wartawan Dahlan juga sempat memperkenalkan makanan talas.
"Anda tahu ini talas dari mana? Siapa yang tahu saya beri hadiah," katanya.
Wartawan dengan cepat menjawab, "Ya talas Bogor lah pak. Masak talas lain,"
Dahlan langsung mengatakan, "Salah, ini talas Merauke. Warnanya keungu-unguan. Coba saja, rasanya lebih gurih dan lebih pulen," katanya sambil membagikannya kepada para jurnalis.
Ia pun mengaku, mulai gemar mengonsumsi talas asal Merauke saat dirinya bertugas ke daerah itu ketika masih memimpin PLN.
"Sejak itu saya selalu dikirimi talas Merauke sebanyak 20 kilogram setiap bulan. Tapi bayar lho...tidak gratis," katanya. (ant)