Pemain Persebaya Surabaya Oktafianus Fernando menilai penampilan pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia Marselino Ferdinan masih kurang maksimal meskipun adiknya tersebut berhasil mencetak gol di laga perdana Indonesia melawan Irak di Piala Asia AFC di Qatar.
"Keluarga menilai performa dia masih jauh dari baik, dan keluarga sempat kecewa dengan pola permainannya, terutama setelah penampilan yang kurang memuaskan dalam pertandingan uji coba melawan Libya," ucap pemain asli Surabaya tersebut, dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Meskipun begitu, Ovan, sapaan akrabnya, dan keluarga berusaha memberi dukungan melalui grup agar Marselino dapat meningkatkan performanya.
"Untuk kemarin secara keseluruhan masih belum baik performanya, makanya di grup keluarga kami terus memberikan dorongan agar meningkatkan performa. Bersyukur dia kemarin bisa mencuri gol, tapi secara keseluruhan permainan harus lebih ditingkatkan," katanya.
Tidak hanya dukungan, Ovan mengungkapkan bahwa tekanan juga diberikan keluarganya kepada Marselino agar keluar dari zona nyamannya, karena sudah faham bahwa kondisi Marselino pascacedera belum sepenuhnya pulih, dan ingin melihatnya bangkit.
"Ada sedikit cerita saat lawan Libya, di pertandingan kedua keluarga sempat kecewa dan memberikan tekanan kepada Marsel supaya dia bisa keluar dari zona nyaman, karena permainannya sangat underperform dan harus segera mempersiapkan diri dengan baik di Piala Asia," ujarnya.
"Keluarga menilai performa dia masih jauh dari baik, dan keluarga sempat kecewa dengan pola permainannya, terutama setelah penampilan yang kurang memuaskan dalam pertandingan uji coba melawan Libya," ucap pemain asli Surabaya tersebut, dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Meskipun begitu, Ovan, sapaan akrabnya, dan keluarga berusaha memberi dukungan melalui grup agar Marselino dapat meningkatkan performanya.
"Untuk kemarin secara keseluruhan masih belum baik performanya, makanya di grup keluarga kami terus memberikan dorongan agar meningkatkan performa. Bersyukur dia kemarin bisa mencuri gol, tapi secara keseluruhan permainan harus lebih ditingkatkan," katanya.
Tidak hanya dukungan, Ovan mengungkapkan bahwa tekanan juga diberikan keluarganya kepada Marselino agar keluar dari zona nyamannya, karena sudah faham bahwa kondisi Marselino pascacedera belum sepenuhnya pulih, dan ingin melihatnya bangkit.
"Ada sedikit cerita saat lawan Libya, di pertandingan kedua keluarga sempat kecewa dan memberikan tekanan kepada Marsel supaya dia bisa keluar dari zona nyaman, karena permainannya sangat underperform dan harus segera mempersiapkan diri dengan baik di Piala Asia," ujarnya.
Sebelumnya, pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan menjadi pencetak gol termuda keempat di Piala Asia pada abad ke-21 atau mulai tahun 2001, menyusul golnya pada laga pembuka Piala Asia 2023 Qatar saat melawan Irak dengan skor akhir 1-3 di Stadion Ahmed bin Ali, Qatar, Senin (15/1).
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu terpaut hampir satu tahun dari pencetak gol termuda Piala Asia abad ke-21 yang dipegang bintang Tottenham Hotspur di Korea Selatan Son Heung-min.