Akhir perjalanan Garuda dan awal petualangan baru tak kalah menantang
Senin, 29 Januari 2024 10:15 WIB 959
Tapi tak apa. Bagi tim yang akan terus berkembang dan telah melewati batas kendala dengan mengantarkan Indonesia mencapai fase grup Piala Asia pertamanya, kekalahan ini tak terlalu menyakitkan.
Lagi pula Garuda adalah tim yang masih muda yang masih terbuka menciptakan pencapaian lebih baik dalam turnamen-turnamen lain di masa depan.
Dalam Piala Asia 2023, Garuda menjadi tim dengan skuad termuda, yang menurunkan starting line-up dengan usia rata-rata pemain 23,27 tahun.
Baca juga: Shin istirahatkan pemain usai kekalahan melawan Jepang
"Ini adalah tim yang masih akan terus berkembang," ulas ESPN usai pertandingan Indonesia melawan Australia itu.
Dalam satu dua tahun ke depan, tim yang sebenarnya tampil matang walau berusia muda, termasuk pada tiga pertandingan fase grup, akan bisa semakin matang dan kuat.
Pencapaian mereka dalam menembus fase gugur sebuah ajang kompetitif di atas level Asia Tenggara, bisa menjadi bekal dan modal bahwa mereka kini bisa melakukan apa saja.
Baca juga: Meriahnya kultur sepak bola diaspora Indonesia di Qatar
Piala Asia 2023 merupakan investasi awal mereka dan Indonesia agar bisa tampil semakin baik dan semakin kuat di masa depan.
Tim yang semakin kuat dan matang itu dibutuhkan untuk menyongsong Piala Asia edisi berikutnya di Arab Saudi pada 2027.
Bukan hanya itu, kematangan mereka dibutuhkan dalam menatap Piala Dunia 2026, yang diadakan pada tahun yang sama dengan digelarnya Asian Games Aichi-Nagoya di Jepang.
Demi catatan bersejarah lainnya
66 tahun silam, juga di Jepang, tepatnya Tokyo, tim sepak bola Indonesia meraih medali perunggu, yang sampai Asian Games terakhir di Hangzhou tak pernah bisa diraih lagi oleh Indonesia. Tak mustahil, dua tahun nanti bisa terulang.