Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2024 berupaya mengoptimalkan penerapan sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) karena banyak sekolah di daerah ini yang kekurangan siswa baru.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ramon Hoski di Mukomuko, Minggu, mengatakan tahun 2023 instansinya sudah menyosialisasikan sistem PPDB ke sekolah-sekolah.
"Soal zonasi, kami sekarang itu meningkatkan dan mengoptimalkan lagi penerapannya, dan sudah kami sampaikan ke kepala sekolah agar menerapkan sistem ini tahun 2024," ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun 2024 ini, instansinya tidak cuma sekedar sosialisasi, tetapi ada pengawasan dan evaluasi terkait penerapan sistem zonasi dalam PPDB.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga mau belajar ke Kota Bengkulu dan daerah lain yang sudah menerapkan aplikasi untuk sistem zonasi PPDB.
"Ada tiga pekerjaan rumah tahun ini, selain penerapan aplikasi sistem zonasi PPDB, serta memasukkan bahasa daerah dan pengetahuan bencana dalam muatan lokal," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini belum semua sekolah menerapkan sistem zonasi PPDB. Tahun 2024 sosialisasi yang sifatnya imbauan kalau ada permasalahan diselesaikan.
Selanjutnya, katanya, tahun ini sudah memakai aplikasi terkait dengan sistem zonasi PPDB.
Masih banyak orang tua yang memilih sekolah untuk anaknya, menurutnya, itu persoalan mainset karena sekolah favorit menurut kalangan masyarakat, tetapi kalau dilihat mutu sekolah belum tentu.
"Ada orang tua yang menyekolahkan anak di luar zonasi yang jaraknya jauh, lalu anaknya membawa sepeda motor. Dari sisi membawa kendaraan sendiri saja sudah melanggar," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah membangun sekolah di lingkungan terdekat berdasarkan permintaan dari masyarakat supaya anak-anak bisa belajar lebih dekat dan lebih mudah diawasi.