Bengkulu (ANTARA) - Pakar politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu Dr Sugeng Suharto mengatakan bahwa Komisi Pemilihan Umum RI telah bekerja secara optimal dan berintegritas dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum serentak 2024.
"Di saat kontrol sosial yang begitu tinggi, KPU pasti menjaga marwah telah bekerja dengan baik, memang ada sedikit permasalahan memasukkan data ke Sirekap, namun dengan cepat diatasi," kata Dr Sugeng Suharto di Bengkulu, Jumat.
Sugeng mengatakan sebagai penyelenggara, KPU akan sangat sulit kalau memang melakukan tindakan-tindakan yang menodai demokrasi dalam pemilihan umum.
"Sebagai lembaga KPU bekerja optimal dan integritas, kalau memang ada kecurangan mungkin segelintir oknum, tapi itu akan sulit sekali mereka berbuat curang, karena kontrol sosial yang tinggi. KPU tentu tidak ingin juga dinyatakan gagal dalam bekerja, seluruh komponen bangsa ini menyoroti mereka," katanya.
Dari tingkat TPS, lanjut Sugeng pengawasan sudah begitu ketat, ada panwaslu, saksi partai politik, saksi peserta pemilu, simpatisan hingga masyarakat yang ikut terlibat ingin memastikan suara rakyat benar-benar sampai pada calon yang tepat sesuai pilihan rakyat.
"Masing-masing orang ikut menjadi kontrol sosial, setiap kejadian dan hasil langsung segera menyebar lewat berbagai media, salah satunya media sosial. Zaman semakin maju, canggih, lewat itu kontrol sosial terjadi," kata Sugeng.
Pemilu serentak 2024 telah digelar pada 14 Februari lalu, yang diikuti 3 pasangan calon presiden yakni pasangan calon nomor urut 1 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kemudian untuk pemilu legislatif 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, Partai Gelora Indonesia.
Lebih lanjut, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Nusantara, Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Ummat.
Selain itu, Pemilu Anggota Legislatif 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Saat ini KPU sedang dalam tahapan rekapitulasi hasil penghitungan suara baik untuk calon presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten kota.