Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan perbaikan jalan nasional penghubung Provinsi Bengkulu dengan jalur lintas tengah Pulau Sumatra dipercepat sehingga dapat digunakan secara maksimal ketika arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024.
"Pekerjaan sudah dimulai pada pertengahan Januari 2024, target selesai pertengahan Maret 2024. Sehingga nanti saat arus mudik dan arus balik lebaran jalan sudah bisa dilalui dengan normal seperti biasa," kata Pengawas perbaikan jalan Herianto di Bengkulu, Kamis.
Pekerjaan yang dilakukan saat ini berupa pemasangan bronjong (pelapis tebing penahan longsor), kemudian akan dilanjutkan dengan pengaspalan jenis hotmix.
Saat ini proses perbaikan jalan sudah mencapai 60 persen. Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Pemerintah Pusat, melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Bengkulu terus bersinergi agar percepatan perbaikan jalan dapat terealisasi dengan baik.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso mengatakan pemerintah provinsi optimis jalan nasional yakni jalan yang berada di Kawasan Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah amblas pada Sabtu pagi 13 Januari 2024 bisa rampung perbaikannya pada akhir Januari ini.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bergerak aktif mendukung kerja-kerja Pemerintah Pusat dalam membangun ulang jalan lintas nasional dari dan ke luar Bengkulu tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu bergerak cepat menangani jalan nasional penghubung lintas barat dari dan menuju lintas tengah Pulau Sumatera yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Jalan di Kawasan Liku Sembilan Kecamatan Taba Penanjung Bengkulu Tengah itu amblas karena curah hujan yang tinggi sehingga membuat jalan amblas dan longsor.
Kawasan Liku Sembilan merupakan jalan nasional yang menyusuri lereng jajaran Bukit Barisan. Sehingga jalan diapit dinding tebing bukit dan jurang di sisi sebaliknya.
Ketika curah hujan tinggi, sejumlah jalur di jalan nasional Kota Bengkulu menuju lintas tengah Pulau Sumatera di Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan rawan terjadi longsor maupun amblas.