Natuna (ANTARA Bengkulu) - Warga Teluk Buton, Kabupaten Natuna mengeluhkan maraknya mencurian telur penyu, sehingga mengancam opulasi hewan dilindungi itu.
Kepala desa Teluk Buton, Bahrun, Sabtu mengatakan telur penyu yang ada di Pulau Panjang, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau itu sering dicuri padahal sudah dipagar dengan jaring, namun tetap dicuri.
"Kami kira binatang lain yang memakan telur-telur penyu tersebut, ternyata orang kepala hitam," geramnya.
Ia mengatakan, penyu akan bertelur di Pulau Panjang ini pada bulan Juli hingga Oktober, pada bulan-bulan tersebut merupakan musim bertelur.
Untuk seterusnya, penyu akan kembali bertelur di lubang yang sama pada malam hari dengan jangka waktu 21 hari kemudian dan menetas dalam masa tiga bulan, " jelasnya.
Penyu yang sering bertelur di Pulau Panjang terdiri dari jenis penyu hijau dan biasa, penyu hijau sendiri atau bahasa latinnya disebut chelonia mydas sangat diminati dengan maksud untuk dijadikan obat.
"Pada tahun 2003 nelayan asing pernah melakukan penangkapan terhadap penyu-penyu hijau ini, namun penyu-penyu biasa ikut pula tertangkap," ujarnya.
Akibat tindakan ilegal tersebut, hampir 500 penyu biasa yang dibiarkan begitu saja dan menyebabkan bau busuk yang menyengat.(ant)
Warga Natuna keluhkan pencurian telur penyu
Sabtu, 19 Mei 2012 6:45 WIB 1235
.....Warga Teluk Buton, Kabupaten Natuna mengeluhkan maraknya mencurian telur penyu, sehingga mengancam opulasi hewan dilindungi itu.....