London (Antara/AFP) - Masa depan pelatih Manchester United Louis van Gaal berada dalam ancaman besar pada Sabtu, ketika timnya kalah 0-2 di markas Stoke City, sedangkan Arsenal takluk 0-4 di markas Southampton.
United telah melalui tujuh pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi -- laju terburuk mereka sejak 1989/1990 -- dan spekulasi mencuat perihal apakah Van Gaal akan membayar hal ini dengan pekerjaannya.
Ia melabeli pertandingan ini sebagai "pertandingan yang harus dimenangi," namun timnya kembali menelan hasil buruk setelah Bojan Krkic menghukum kesalahan Memphis Depay untuk membuka keunggulan Stoke pada menit ke-19, sebelum Marko Arnautovic melesakkan gol kedua tujuh menit kemudian.
Saat ditanyai apakah ia merasa masih mendapat dukungan dari dewan United, Van Gaal berkata kepada Sky Sports di Stadion Britannia, "Anda masih harus menunggu, namun saya pikir demikian. Saya merasakan dukungan dari semua orang di klub."
Ia menambahi, "Itu semakin sulit sebab saya juga merupakan bagian dari empat pertandingan (secara berturut-turut) di mana kami kalah."
"Maka orang-orang melihat kepada saya. Saya harus mengatasinya, namun yang lebih penting adalah para pemain harus mengatasinya sebab mereka harus bermain."
Pasukan Van Gaal terpuruk ke peringkat keenam di klasemen, tertinggal tiga angka dari empat besar, di mana Stoke, yang dilatih mantan penyerang United Mark Hughes, kini terpaut tiga angka di belakang mereka di peringkat ke-11.
Setelah "Boxing Day" yang padat, Leicester City masih memuncaki klasemen meski klah 0-1 di markas Liverpool, setelah Arsenal gagal memaksimalkan tergelincirnya mereka di markas Southampton.
Cuco Martina memecah kebuntuan untuk Southampton pada menit ke-19 melalui tembakan jarak jauh yang melesak ke sudut kiri gawang.
City kembali ke jalur
Shane Long mengemas dua gol pada babak kedua, serta satu gol lagi dibukukan oleh tandukan Jose Fonte pada menit ke-69, ketika pasukan Ronald Koeman mengakhiri laju lima pertandingan tanpa kemenangan dengan hasil yang meyakinkan.
Hasil ini, kekalahan keempat Arsenal pada musim ini, membawa pasukan Arsene Wenger kembali ke bumi setelah mereka menang 2-1 atas Manchester City pada akhir pekan silam, dan membuat Leicester tetap unggul dua angka di puncak klasemen.
Leicester menelan kekalahan tandang pertama mereka musim ini, dan kekalahan kedua secara keseluruhan, setelah pemain pengganti Christian Benteke menyambar umpan tarik Roberto Firmino untuk memberikan kemenangan perdana dari empat pertandingan liga bagi pelatih Liverpool Juergen Klopp.
"Kami mulai bermain terlalu lambat," kata pelatih Leicester Claudio Ranieri, yang timnya akan menjamu tim peringkat ketiga Manchester City pada Selasa.
"Liverpool menekan sejak awal dan untuk alasan itu mereka layak menang."
Manchester City menegaskan ambisi mereka untuk bersaing meraih gelar dengan bangkit dari kekalahan 1-2 yang diderita di markas Arsenal pada Senin, dengan kemenangan 4-1 atas tim peringkat kedua dari bawah Sunderland yang membuat mereka terpaut tiga angka dari posisi puncak.
Raheem Sterling, Yaya Toure, dan Wilfried Bony menyumbang gol pada 22 menit pertama pertandingan untuk membawa City mengendalikan situasi, di mana Kevin De Bruyne menambahi gol keempat sebelum Fabio Borini membalas satu gol untuk pasukan Sam Allardyce.
Namun tidak semuanya merupakan hal positif bagi pelatih City Manuel Pellegrini, di mana Bony gagal mengeksekusi sepakan penalti dan, yang lebih mencemaskan, kapten Vincent Kompany harus meninggalkan lapangan sepuluh menit setelah masuk menyusul delapan pertandingan absen karena cedera betis.
"Satu-satunya pil pahit adalah cedera Vincent Kompany," kata Pellegrini. "Itu adalah (cedera) betis. Itu sulit dipahami."
Dua gol Costa
Tottenham Hotspur mempererat gengaman mereka terhadap peringkat keempat dengan menang 3-0 atas Norwich City di White Hart Lane, di mana Harry Kane menyumbang dua gol -- yang pertama melalui penalti -- untuk membuat ia telah mengoleksi 13 gol pada musim ini, dan Tom Carroll juga menjadi pencetak gol.
Diego Costa juga mengemas dua gol ketika Guus Hiddink memulai masa kerja keduanya sebagai pelatih sementara Chelsea dengan hasil imbang 2-2 atas Watford, Oscar gagal mengonversi penalti menjadi gol yang semestinya dapat membuat sang juara bertahan meraih tiga angka.
Troy Deeney, dengan eksekusi penalti, dan Odion Ighalo membawa Watford unggul 2-1 setelah Costa membawa Chelsea unggul terlebih dahulu pada menit ke-32, namun penyerang asal Spanyol itu menyamakan kedudukan pada menit ke-65 dari operan Willian.
Oscar memiliki kesempatan untuk membawa Chelsea meraih kemenangan, ketika pemain pengganti Eden Hazard dilanggar Vaon Behrami, namun pemain Brazil itu tergelincir saat menyepak bola penalti dan bola melambung ke arah penonton. Chelsea tetap menghuni peringkat ke-15.
"Pada akhirnya ini adalah hasil yang adil," kata Hiddink, yang tidak akan dapat memainkan Costa karena skors untuk pertandingan Senin ke markas United.
"Namun pada akhirnya saya pikir kami dapat melakukan sedilit lebih banyak upaya. Kami memiliki beberapa peluang dan betapa menyedihkan Oscar terpeleset saat mengmbil penalti."
Di tempat lain, Crystal Palace naik satu posisi ke peringkat kelima setelah bermain imbang 0-0 di markas Bournemouth.
Swansea City yang sedang tidak memiliki pelatih meninggalkan zona merah ketika sepakan Ki Sung Yueng pada menit kesembilan memastikan kemenangan mereka atas West Bromwich Albion, sedangkan tim juru kunci Aston Villa bermain imbang 1-1 dengan West Ham United.
Kemenangan Swansea membawa Newcastle United turun ke zona degradasi, dan mereka tetap berada di sana ketika tandukan Tom Cleverly pada menit ke-93 membawa Everton menang 1-0 di St James Park.