Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Syamsul Effendi meminta 800 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup yang melaksanakan kuliah kerja nyata atau KKN di wilayah itu supaya dapat mengajari warga setempat mengaji atau membaca Al Quran.
"Pelajari kondisi masyarakat di lokasi KKN masing-masing, kalau ada masyarakat yang belum pandai mengaji tolong ajari mereka mengaji," kata dia saat melepas 800 mahasiswa KKN IAIN Curup di Halaman Pemkab Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan, kehadiran mahasiswa KKN yang ditempatkan di 67 desa/kelurahan tersebar dalam tujuh dari 15 kecamatan di Rejang Lebong tersebut akan memberikan dampak yang cukup baik dengan adanya pengabdian mahasiswa di tengah masyarakat.
"Saya berpesan agar seluruh mahasiswa peserta KKN dapat melaksanakan aktivitas KKN dengan baik dan ikhlas. Sehingga kehadiran mahasiswa KKN itu dapat melahirkan dampak positif bagi masyarakat," terangnya.
Sementara Wakil Rektor III IAIN Curup Nelson menjelaskan, total mahasiswa peserta KKN Angkatan VI IAIN Curup kali ini sebanyak 800 mahasiswa terbagi dalam 80 kelompok dari tiga fakultas dan 19 program studi.
"Para mahasiswa ini akan melaksanakan pengabdian di 67 desa/kelurahan tersebar dalam tujuh kecamatan, meliputi Kecamatan Selupu Rejang, Curup Utara, Curup Tengah, Curup Selatan, Curup Timur, Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya," ujarnya.
Pelaksanaan KKN itu sendiri, tambah dia, merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat yang dilakukan selama 40 hari terhitung 15 Juli hingga 26 Agustus 2024.
Dirinya mengimbau kalangan mahasiswa yang melaksanakan KKN di tujuh kecamatan ini secepatnya membaur dan bekerja sama dengan masyarakat, kemudian melaksanakan tugas dengan disiplin.
"Jalankan program dengan baik sehingga masyarakat akan merasakan dampak positif dari kehadiran para mahasiswa KKN," demikian Nelson.