Padang (Antara) - Korban jiwa akibat longsor dan banjir di sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah menjadi enam orang setelah tim evakuasi menemukan satu korban lagi yang sebelumnya dinyatakan hilang.
"Korban meninggal yang baru ditemukan tim evakuasi di Kabupaten Solok Selatan bernama M. Yunus (65)," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Zulfiatno dihubungi dari Padang, Senin.
Menurutnya, korban yang baru ditemukan sore hari itu, berada di lokasi yang sama dengan empat korban yang sebelumnya ditemukan meninggal.
"Sekarang tim masih mencari satu korban hilang lagi yaitu Refa (2)," katanya.
Sebelumnya, tim evakuasi telah menemukan empat korban meninggal yaitu Upik (perempuan 55 tahun), Ramli (laki-Laki 20 tahun), Si Lin (perempuan 18 tahun), Nisa (perempuan 1,5 tahun) dan M Yunus (laki-laki 65 tahun).
Selain korban tanah longsor di Solok Selatan, dilaporkan juga ada satu korban meninggal karena dihanyutkan banjir di Kabupaten Limapuluh Kota atas nama Padri (laki-laki 16 tahun).
Ia mengatakan, untuk membantu membersihkan material longsor yang terjadi di beberapa daerah, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar untuk peminjaman alat berat.
Data BPBD Sumbar, saat ini ada 10 kabupaten dan kota di daerah itu yang terkena dampak bencana banjir dan longsor diantaranya, Solok Selatan, Kabupaten Solok, Kota Solok, Limapuluh Kota, Agam, Tanah Datar, Dharmasraya, Sijunjung, Kabupaten Pasaman dan Kota Sawahlunto.
"Kami imbau masyarakat tingkatkan kewaspadaan jika hujan kembali terjadi," ujarnya.***4***