"Sejak Januari hingga awal Agustus 2024 untuk realisasi Belanja Negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp9,62 miliar dari total pagu Rp16,44 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu, Jumat.
Ia menyebutkan untuk realisasi Belanja Negara di Bengkulu tersebut berasal dari dua kategori yaitu Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
Kemudian, anggaran belanja negara tersebut selain untuk membayar belanja daerah, juga dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan membantu perekonomian masyarakat.
Untuk realisasi penggunaan anggaran Belanja Negara di wilayah Bengkulu yaitu Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp3,02 triliun dari APBN Perubahan Rp5,58 triliun yang terdiri atas Belanja Pegawai Rp1,40 triliun dari pagu Rp1,92 triliun.
Realisasi Belanja Barang mencapai Rp1,21 triliun dari pagu Rp2,74 triliun, Belanja Modal Rp386,34 miliar dari pagu Rp895,90 miliar dan Bantuan Sosial Rp13,51 miliar total pagu yang disediakan oleh pemerintah pusat Rp18,39 miliar.
Lanjut Bayu, untuk realisasi Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp6,60 triliun dari pagu Rp10,85 triliun yang terdiri atas Dana Bagi Hasil yaitu Rp305,41 miliar dari pagu Rp685,96 miliar.
Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp4,18 triliun dari pagu Rp6,56 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp294,67 miliar dari anggaran pagu Rp1,08 triliun, DAK Non Fisik Rp970,06 miliar dengan pagu Rp1,43 triliun.
Selanjutnya, Dana Desa sebesar Rp845,82 miliar dengan pagu Rp1,05 triliun dan realisasi penggunaan Dana Insentif Fiskal yaitu Rp13,29 miliar dari pagu Rp26,58 miliar.
Untuk itu, Bayu mengimbau seluruh pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu untuk memanfaatkan anggaran Belanja Negara untuk membangun perekonomian menjadi lebih baik.