Siap meneror layar lebar, Luna Maya dan Darius Sinathrya dalam horor Sumala
Jumat, 16 Agustus 2024 11:24 WIB 7017
Desa terpencil di Kabupaten Semarang, yang menjadi latar cerita, berubah drastis sejak nama Sumala mulai dikenal. Sumala dipercaya sebagai sosok mistis yang telah ada sejak zaman dahulu, jauh sebelum para penduduk desa lahir.
Ketakutan terhadap Sumala begitu besar hingga penduduk desa bahkan enggan menyebut namanya, karena mereka percaya bahwa hanya dengan memikirkannya saja bisa memanggil kehadirannya yang menyeramkan.
Para tetua desa, dalam upaya mereka untuk menenangkan Sumala, telah mencoba berbagai ritual tradisional. Namun, semua usaha mereka tampaknya sia-sia.
Sumala bukanlah sosok yang dapat diredam dengan persembahan bunga atau darah, melainkan menginginkan sesuatu yang jauh lebih berharga—anak-anak mereka. Hal ini semakin memperparah ketakutan di desa tersebut, terutama setelah banyak anak-anak yang hilang secara misterius pada tahun 1970-an, kejadian yang semakin memperkuat legenda Sumala.
Baca juga: Film "Pusaka" ditayangkan di bioskop mulai 18 Juli
Baca juga: "Sakaratul Maut" hadirkan konflik keluarga dibalut kengerian khodam
Cerita horor "Sumala" sendiri diadaptasi dari thread viral di media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), yang dibagikan oleh akun Betz Illustration (@BangBetz_). “Diangkat dari kisah nyata kab. Semarang melalui thread viral @bangbetz.illustration,” tambah pihak promotor dalam unggahannya.
Utas tersebut menggambarkan kisah mencekam yang langsung menarik perhatian ribuan pengguna X, memicu perbincangan luas tentang kebenaran di balik legenda tersebut. Dengan viralnya thread ini, ide untuk mengangkatnya menjadi sebuah film horor tampak seperti langkah yang sangat tepat, mengingat minat masyarakat yang besar terhadap cerita-cerita urban legend dan misteri.