Bengkulu (Antara-IPKB) - Pemerintah Provinsi Bengkulu canangkan bhaktisosial TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) tingkat provinsi tahun 2016.
TMKK Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Desa Kembang Seri Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada Rabu, 4/5.
Hadir dalam pencanangan bhaktisosial TMKK 2016, Komandan Korem 041 Garuda Emas (Gamas) Kolonel Inf, Fajar Budiman, Bupati Bengkulu Tengah Feri Ramly, Inspektur Utama BKKBN RI Mieke Selvia Sangiang, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu, Danlanal Bengkulu, serta tampak hadir beberapa pejabat provinsi dan kabupaten/kota di daerah itu.
Dilaksanakannya TMKK sebagai wujud kepedulian TNI terhadap program kependudukan, kata Sekretaris Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu, Iskandar kepada wartawan diselah peninjauan pelayanan KB bhaksos TMKK di ruang publik Desa Kembang Seri.
Dalam sambutan pada pembukaan TMKK tahun ini, Wakil Gunernur Bengkulu mengatakan, bahwa daerah itu tengah mengalami masalah kependudukan yang sangat kompleks, terutama terhadap kaum remaja. Baik masalah pengaruh penyalah gunaan narkoba, kekerasan anak serta permasalahan nikah dini yang menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan kualitas sumber daya manusia.
Pada kesempatan itu, Rohidin mengimbau segenap stake holder agar membuat komitmen untuk memperhatikan dan mendukung pelaksanaan program pembangunan kependudukan. Dengan memberikan dukungan anggaran terhadap program pembangunan kependudukan di tiap daerah.
Sementara itu, Komandan Korem 041 Gamas Kolonel Inf, Fajar Budiman menyebutkan, pembangunan kependudukan melalui progam KB dapat mewujudkan ketahanan nasional.
Sebab, program pemerintah itu tidak hanya mengatur jarak kehamilan, akan tetapi lebih luas program yang dituangkan dalam UU No.52/2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga itu juga mengatur dan menyiapkan fotensi demografi.
"Pemberdayaan fotensi demografi secara optimal akan menciptakan ketahanan secara nasional, demikian Fajar Budiman.(rs)