Di era ketegangan internasional dan ancaman konflik yang bisa terjadi sewaktu-waktu, kemampuan Indonesia untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan energinya sendiri dianggap sebagai langkah penting.
Prabowo menilai, di tengah situasi global yang tidak stabil, setiap negara pasti akan lebih memprioritaskan kebutuhan dalam negerinya.
Jika situasi dunia memburuk, termasuk kemungkinan perang, tentu akses terhadap energi dari negara lain akan semakin sulit.
Kondisi ini mendorong gagasan bahwa Indonesia perlu mandiri dan siap menghadapi tantangan tersebut. Swasembada energi menjadi strategi utama agar bangsa ini tetap kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh dinamika global.
Indonesia sendiri memiliki kekayaan alam yang melimpah sebagai sumber energi potensial.
Kepala Negara melihat kekayaan ini sebagai karunia dari Tuhan, yang memberikan berbagai tanaman, seperti kelapa sawit, singkong, tebu, hingga jagung, yang kesemuanya dapat diolah menjadi sumber energi.
Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, Indonesia diyakini mampu memenuhi kebutuhan energi nasional tanpa perlu bergantung pada pasokan dari luar negeri.
Selain dari hasil pertanian, Indonesia juga dianugerahi kekayaan sumber daya energi lain, seperti panas bumi, batu bara, dan air.
Indonesia yang dikenal sebagai Bumi Zamrud Khatulistiwa memiliki potensi besar dalam energi geotermal, yang jumlahnya cukup besar untuk dimanfaatkan.
Begitu pula dengan sumber daya batu bara yang melimpah dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi domestik.
Di sektor air, Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung ketahanan energi. Berbagai teknologi telah dikembangkan untuk mengolah air secara efisien dan murah, sehingga bisa memenuhi kebutuhan energi dalam negeri.
Dengan berbagai potensi ini, visi Presiden Prabowo untuk swasembada energi menunjukkan optimisme bahwa Indonesia dapat menjadi bangsa yang mandiri energi, tidak hanya sebagai langkah strategis, tetapi juga sebagai bentuk kedaulatan bangsa.
Kedaulatan energi tidak hanya akan menjadikan Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global, tetapi juga menjaga warisan alam bagi generasi mendatang.
Meramu teknologi hijau untuk kedaulatan energi
Rabu, 30 Oktober 2024 9:04 WIB 297