Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan selama tahun ini sebanyak 200 orang warga miskin di daerah itu yang berobat gratis menggunakan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).
"Jumlah warga miskin yang berobat gratis menggunakan Jamkesda itu berdasarkan tagihan atau klaim dari penyedia pelayanan kesehatan yang melayani pasien Jamkesda. Tetapi nomimalnya belum dihitung," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Khairul Saleh, di Mukomuko, Rabu.
Pemerintah setempat menyiapkan dana sebesar Rp1,5 miliar dalam APBD 2016 untuk program jamkesda bagi warga miskin yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Ia mengatakan, persyaratan warga yang berobat gratis menggunakan Jamkesda ini, yakni surat keterangan miskin dari kepala desa masing-masing dan surat rujukan dari puskesmas terdekat.
Sedangkan, menurutnya, kasus penyakit yang tidak ditanggung biaya pengobatannya oleh Jamkesda adalah upaya bunuh diri dan penyalahgunaan narkoba.
Ia menjelaskan, selain dari dua kasus penyakit itu tidak ada pembatasan jenis penyakit yang dibiayai pengobatannya dari Jamkesda. Termasuk tidak adanya pembatasan jumlah warga miskin yang menggunakan program ini.
Namun, katanya, anggaran Jamkesda tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya dari sebesar Rp2 miliar menjadi Rp1,5 miliar. Sehingga jumlah warga miskin yang berobat menggunakan jamkesda tahun ini otomatis juga berkurang.
Termasuk, katanya, berkurangnya jumlah penyedia pelayanan kesehatan (PPK) jamkesda dari lima menjadi tiga PPK.
Tiga PPK ini, sebutnya, yakni RSUD Mukomuko, puskesmas Kecamatan Kota Mukomuko, dan puskesmas Kecamatan Ipuh.***4***
200 warga Mukomuko berobat gratis gunakan Jamkesda
Rabu, 8 Juni 2016 23:07 WIB 1365