Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu segera menyerahkan pengelolaan destinasi wisata pantai kepada investor guna meningkatkan kunjungan wisata ke Bengkulu.
Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Minggu menganggap pengelolaan wisata pantai oleh investor merupakan langkah yang tepat guna membangun pariwisata Bengkulu.
"Sebelumnya pernah kita rancang ini, namun karena terkendala status pantai yang tetap dipegang oleh provinsi, membuat rencana itu gagal," kata dia.
Pada 2016 ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu, kata Helmi, telah menyerahkan sepenuhnya hak pengelolaan destinasi wisata Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Zakat ke Kota Bengkulu.
"Kita menunggu semua administrasinya selesai baru mengundang investor lagi," kata wali kota.
Destinasi wisata pantai yang terletak di pesisir Kota Bengkulu itu sampai saat ini belum mampu dikelola dengan baik, dan pembangunannya juga tidak maksimal.
"Untuk membangun infrastruktur itu tidak murah, sementara APBD daerah sangat terbatas, oleh karena itu, untuk mengejar ketertinggalan ini kita butuh investor," katanya.
Saat ini, kata Wali Kota, mayoritas pengunjung wisata Bengkulu merupakan wisatawan lokal, yakni masyarakat Provinsi Bengkulu.
Pada hari libur, seperti tahun baru, Lebaran dan libur sekola, objek-objek wisata itu hanya mampu menyedot kunjungan dari beberapa wisatawan di Sumatera bagian selatan, seperti daerah terluar Provinsi Jambi serta Sumatera Selatan yang berbatasan dengan Provinsi Bengkulu.
"Dengan investor, pengelolaannya akan profesional, infrastruktur yang dibangun menjadi lebih indah, termasuk paket promosinya menjadi lebih menarik," ujarnya.***1***
Bengkulu serahkan pengelolaan pantai ke investor
Minggu, 19 Juni 2016 12:53 WIB 3206