Aksi ini disambut sorak sorai dari penonton. Di media sosial, komentar bertagar #FreePalestine ramai diperbincangkan, memuji keberanian Green Day menyuarakan isu global melalui musik.
Musik sebagai Medium Kepedulian
Penampilan ini menunjukkan Green Day memanfaatkan musik sebagai medium untuk menyampaikan isu-isu sosial yang penting. Lagu-lagu seperti She dan Wake Me Up When September Ends membangkitkan nostalgia dan menyentuh hati para penonton, menciptakan momen penuh makna di setiap penampilan mereka.
Pascakonser, video dan foto dari penampilan Green Day langsung viral di media sosial. Para penggemar memuji keberanian mereka mengangkat isu global seperti Palestina, sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap penggemar.
“Green Day selalu tahu cara menyentuh hati kami, tidak hanya melalui musik, tetapi juga tindakan nyata mereka,” tulis salah satu pengguna media sosial.
Baca juga: Promotor resmi batalkan konser Dua Lipa di Jakarta
Baca juga: APT Rose Blackpink - Bruno Mars yang viral diboikot netizen. Karena pro-Israel?
Musik sebagai Pengingat Solidaritas
Festival Corona Capital 2024 menjadi pengingat bahwa musik lebih dari sekadar hiburan. Melalui aksi mereka, Green Day membuktikan bahwa musik adalah medium yang kuat untuk menyampaikan solidaritas dan kepedulian. Penampilan ini menegaskan posisi Green Day sebagai salah satu band legendaris dunia yang masih memiliki tempat khusus di hati para penggemarnya.
Dengan komitmen terhadap musik dan isu-isu kemanusiaan, Green Day terus menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.
Baca juga: Psikolog berikan kiat membatasi diri dalam mengikuti tren hiburan
Baca juga: Konser Sheila On 7 di Stadion Si Jalak Harupat belum kantongi izin keramaian
Orkestra China akhiri rangkaian tur di Rusia