Rusia, sebagai tuan rumah KTT BRICS di Kazan pada Oktober lalu, berhasil mengumpulkan 41 delegasi dari 30 negara serta enam ketua organisasi internasional. Ushakov menyebutkan bahwa pertemuan ini menjadi bukti nyata dari meningkatnya pengaruh BRICS di tengah dinamika politik dunia.
Tekanan Geopolitik Tak Surutkan BRICS
Meski demikian, Ushakov menuduh Amerika Serikat dan sekutunya melakukan tekanan terhadap negara-negara yang diundang ke KTT BRICS untuk menghalangi keterlibatan mereka. Namun, ketertarikan negara-negara lain terhadap BRICS terus meningkat, mencerminkan keberhasilan organisasi ini sebagai alternatif di tengah dominasi kekuatan Barat.
Dengan bergabungnya Indonesia sebagai mitra BRICS, peluang kerja sama ekonomi dan geopolitik yang lebih besar terbuka lebar. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di kawasan dan dunia.
Organisasi BRICS, yang mewakili negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat, kini menjadi simbol perlawanan terhadap ketimpangan global dan sarana untuk membangun dunia yang lebih adil.
Baca juga: Presiden Abbas: Peran BRICS penting demi bela nasib rakyat Palestina
Baca juga: Putin akan kunjungi China
Pakar Brasil sebut BRICS berperan penting promosikan dunia multipolar