Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Hari Desa sebagai momentum membangun semangat mewujudkan swasembada pangan.
"Saya mengajak melalui Hari Desa ini, kita bangun semangat untuk menuju swasembada pangan," kata Yandri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dia sampaikan saat melakukan penanaman benih jagung di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dan bertepatan dengan peringatan Hari Desa.
Penanaman jagung ini merupakan rangkaian dari Pelaksanaan Festival Bangun Desa dalam memperingati Hari Desa yang pertama. Hari Desa ditetapkan oleh Presiden Ketujuh RI Joko Widodo pada tahun 2024 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 Tahun 2024.
Dalam kesempatan itu, Mendes Yandri juga mengatakan bahwa jagung merupakan salah satu komoditas pangan yang tidak akan di impor lagi tahun 2025.
"Maka, semua harus bergerak ke arah yang sama yaitu menuntaskan swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto," kata Mendes Yandri menambahkan.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa lahan-lahan untuk pertanian masih tersedia di desa. Oleh karena itu, dia berharap tidak ada lagi lahan yang tidak terpakai.
Dia juga mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengelola lahan tersebut dengan maksimal melalui skema pinjam pakai atau tidak ada biaya.
Berikutnya, dia mengimbau agar dana desa minimal 20 persen untuk ketahanan pangan dimaksimalkan. Sebagaimana dimuat dalam Pasal 7 ayat (4) Peraturan Menteri Desa dan PDT Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional Atas Fokus Penggunaan Dana Desa 2025, penggunaan dana desa sekurang-kurangnya 20 persen untuk ketahanan pangan demi mewujudkan swasembada pangan.
Mendes Yandri juga mengingatkan anggaran tersebut jangan disalahgunakan karena setiap pemakaian dana desa akan diaudit dan dimintai pertanggungjawaban. Hal itu dilakukan agar manfaat dana desa benar-benar dirasakan langsung oleh warga desa.*