Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menerima penghargaan dari Badan Antinarkoba Amerika Serikat (Drug Enforcement Administration/DEA) atas kerja sama dalam memberantas jaringan narkotika internasional.
Saat menerima penghargaan di Jakarta, Rabu (15/1), Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom mengatakan penghargaan tersebut menjadi simbol keberhasilan sekaligus pengakuan atas upaya Indonesia dalam penanggulangan kejahatan narkotika di tingkat global.
"Segala pencapaian yang diraih BNN sebagai leading institution penanggulangan permasalahan narkotika di Indonesia, tak lepas dari peran DEA dan Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melalui berbagai upaya kerja sama," kata Marthinus seperti dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Untuk itu, dirinya mendedikasikan penghargaan kepada masyarakat Indonesia karena tanpa dukungan masyarakat Indonesia, hal tersebut tidak akan berhasil.
Menyikapi adanya wacana penutupan Kantor DEA di Indonesia, Kepala BNN RI meminta Kedutaan AS untuk mempertimbangkan kembali rencana tersebut.
Menurutnya, kehadiran DEA di Indonesia memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia.
Adapun penghargaan diberikan langsung oleh Assistant Special Agent in Charge Asia Pacific Division DEA Mark Snyder serta Indonesia Country Attache Asia Pacific Division DEA Bryan Barger kepada Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom serta Kepala Subdirektorat IT Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI Satria Oktoreza.
Penghargaan diserahkan di hadapan Duta Besar AS Kamala Shirin Lakhdir. Dalam kesempatan itu, Kamala menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam penanggulangan permasalahan narkotika.
Dia menilai kerja sama antara AS dan Indonesia dalam memberantas narkotika tidak hanya memberikan dampak besar terhadap Indonesia, tetapi pada situasi permasalahan narkotika di tingkat dunia.
"Sejujurnya ini bukan saja masalah negara tetapi juga berhubungan dengan rakyatnya. Kini kita merayakan hubungan yang telah lama dibangun antara rakyat AS dan rakyat Indonesia dalam memerangi penyelundupan narkotika,” ucap Kamala.
Penghargaan juga diberikan kepada Kepala Pusat PPATK Ivan Yustiavandana, yang juga memiliki peran penting dalam penanggulangan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait kejahatan narkotika.
Penghargaan yang diterima BNN dan PPATK menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi internasional dalam memerangi kejahatan narkotika.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia serta kerja sama lintas negara, diharapkan upaya pemberantasan jaringan narkotika dapat terus ditingkatkan guna menciptakan dunia yang lebih aman dan bebas dari ancaman narkotika.