Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin kegiatan tanam jagung serentak seluas sejuta hektare yang melibatkan 19 provinsi di Indonesia.
Kegiatan penanaman jagung tersebut dipusatkan di Desa Karang Mukti, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dengan lahan percontohan seluas 13 hektare.
“Kami apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepolisian Republik Indonesia atas support-nya. Arahan Bapak Presiden (Prabowo Subianto) jelas, kita semua harus mencapai swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya, khususnya untuk padi dan jagung,” kata Mentan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Mentan mengaku optimistis kolaborasi antara Kementerian Pertanian bersama dengan Kepolisian dapat mempercepat pencapaian swasembada jagung sesuai arahan Presiden.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sejumlah program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo sangat erat kaitannya dengan sektor pertanian.
"Prioritas utama Bapak Presiden dalam lima tahun ke depan adalah swasembada jagung, pangan bergizi, biofuel, dan hilirisasi. Ketiga program strategis ini berakar di pertanian. Tantangan kita cukup berat, tetapi kita tidak boleh menyerah,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa Polri diberi tugas untuk mendukung swasembada pangan melalui program tanam jagung.
Ia optimistis target sejuta hektare akan tercapai pada kuartal keempat tahun ini.
“Kami diberi tugas untuk melaksanakan swasembada jagung dengan target penanaman sejuta hektare dalam satu tahun," kata Kapolri.
"Saat ini, memasuki kuartal pertama, kita telah menanam lebih dari 300 ribu hektare. Harapannya, hingga kuartal keempat, target sejuta hektare benar-benar tercapai,” tambah Kapolri.
Selain itu, ia menyoroti manfaat program itu yang tidak hanya untuk swasembada pangan tetapi juga mendukung program makan bergizi.
Menurut Kapolri, program penanaman jagung sejuta hektare memiliki manfaat besar, termasuk mendukung ekosistem makan bergizi gratis.
"Jagung yang ditanam juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti ayam, bebek, dan lainnya, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Penanaman jagung serentak ini melibatkan 19 provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Kalimantan Barat.
Kapolri berharap kegiatan itu menjadi langkah nyata dalam mempercepat swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Dengan kolaborasi lintas sektor yang kuat, program ini juga diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional serta memacu perputaran ekonomi di desa-desa di seluruh Indonesia.