Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Satpol Pamong Praja terkait tindak lanjut kerja sama untuk melakukan deteksi dini penyakit HIV/AIDS di daerah tersebut.
"Kita sering kerja sama dengan Satpol PP, sekarang ini belum dilaksanakan terkait efisiensi anggaran sehingga belum menindaklanjutinya, untuk itu perlu duduk bersama lagi," kata Pejabat Pengelola Program HIV Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Asmaniar di Mukomuko, Minggu.
Dia mengatakan biasanya bentuk kerja sama dinas ini dengan Satpol PP itu, petugas kesehatan dari dinas ini ikut serta ketika Satpol PP melakukan operasi ke panti pijat dan tempat hiburan.
Ia mengatakan selama ini Satpol PP melakukan operasi dan razia di lokasi-lokasi yang potensial terjadi penularan penyakit HIV/AIDS.
"Sebelumnya petugas kesehatan dari dinas ini sampai dini hari mengikuti Satpol PP saat melakukan operasi," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan menanyakan kembali ke Satpol PP apakah kerja sama ini tetap berlanjut karena terkait juga dengan efisiensi anggaran.
Meskipun jadi atau tidak lanjutan kerja sama itu, instansi ini tetap menyuruh petugas kesehatan di semua puskesmas untuk bergerak melakukan pemeriksaan darah di lokasi potensial terjadi penularan penyakit ini.
Di wilayah kerja puskesmas, kata dia, ada unsur tripika, termasuk babinsa, untuk membantu mereka dalam menjalankan tugas.
Kegiatan deteksi dini penyakit HIV/AIDS ini untuk memastikan ada atau tidak penambahan kasus ini dari tahun ke tahun.
Selain itu, kata dia, dinas juga mempunyai target 4.344 orang yang menjalani pemeriksaan darah dalam rangka deteksi dini penderita baru penyakit HIV. Mereka populasi kunci terdiri atas ibu hamil, calon pengantin, dan penderita penyakit TBC.