Sungailiat (ANTARA) - Warga etnis Tionghoa di Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai melakukan sembahyang leluhur "Samsippu" sehari jelang Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang jatuh pada Rabu (29/1).
Tokoh Agama Khonghucu Halim Setiawan di Sungailiat, Selasa, mengatakan sembahyang leluhur H - 1 Tahun Baru Imlek dilakukan oleh etnis Tionghoa yang beragama Konghucu setiap tahun menjelang perayaan Imlek.
"Sembahyang dilakukan di rumah masing-masing untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggal dunia," katanya.
Selain mendoakan leluhur, sembahyang itu dianggap penting karena bentuk bersyukur, serta berdoa supaya diberikan kebaikan, keselamatan dalam satu tahun.
Sembahyang leluhur itu dilakukan mulai dari pagi, diwajibkan menggunakan dupa, lilin merah dan hio, serta biasanya barang-barang yang disukai leluhur.
Sementara warga Tionghoa yang lain, Yevie mengatakan sembahyang leluhur bagian dari tradisi menyambut perayaan Imlek.
"Sejumlah jenis kue kami siapkan seperti kue keranjang atau kue Thiampan, harus dibeli sebelum Imlek," ujarnya.
Warga yang akan merayakan Imlek, juga membuat asinan Potongchoi bawang gancu yang sudah difermentasi dicampur dengan garam, gula, cuka dan jahe untuk dimakan dengan sajian menu daging yang akan disajikan pada Tahun Baru Imlek.*